UJOH BILANG, BERITAKALTIM.COM- Hingga Minggu (02/08/2015) peredaran LPG ukuran 3 Kg dan 12 Kg di Mahakam Ulu langka. Kelangkaan juga terjadi untuk peredaran BBM murni. Padahal saat ini harga LPG untuk ukuran 3 Kg mencapai Rp60 ribu dan 12 Kg mencapai Rp 200 Ribu. Meski begitu warga tetap kesulitan.
Michael Pedagang LPG di kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun menyebut kelangkaan pasokan LPG ini terjadi sebagai dampak dangkalnya Sungai Mahakam setelah hampir tiga bulan tak ada hujan yang mengguyur.
“Sekarang ini harga LPG untuk ukuran 12 Kg harganya sudah Rp200 ribu dan untuk yang 3 Kg harganya Rp60 ribu pertabung. Hanya saja meski mahal barangnya sampai sekarang tidak ada alias kosong,” Kata Michael.
Kondisi makin memprihatinkan terjadi di Long Apari, salah satu kecamatan paling ujung dan berbatasan dengan Malaysia. Di Daerah ini harganya jauh lebih mahal dibanding di Ujoh Bilang. Bahkan untuk harga beras ukuran 25 Kg mencapai Rp500 ribu per sak. Sedangkan untuk BBM per liternya mencapai Rp25 ribu.
“Itupun barangnya tidak ada dijual di pasaran,” tambah Michael.
seperti halnya Michael, seluruh warga pedalaman Mahakam Ulu berharap pemerintah pusat dan provinsi lebih memprihatikan kondisi masyarakat di pedalaman. Terutama perhatian mengenai subsidi harga Sembako yang terus meningkat tanpa ada kendalinya. Dikuatirkan, jika kondisi terus dibiarkan akan membawa dampak buruk seperti terjadi beberapa waktu lalu berupa tuntutan untuk pindah kewarganegaraan. #Ahz
Comments are closed.