BeritaKaltim.Co

Angkut 10 Penumpang, Kapal Ketinting Terbalik di Pulau Beras Basah

Korban selamat kecelakaan laut perahu motor di Bontang.
Korban selamat kecelakaan laut perahu motor di Bontang.

BONTANG, BERITAKALTIM.com – Kabar tenggelamnya sebuah kapal motor, kembali terjadi di Bontang. Setelah Juni lalu KM Titian Muhibah dari Kota Taman terbalik di sekitar perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (2/8/2015) sore, 10 orang menjadi korban dalam musibah nahas serupa. Informasi ini sendiri telah dikonfirmasi oleh Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan.

Dari informasi yang dihimpun BERITAKALTIM.com di lapangan, kapal diperkirakan tenggelam di sekitar perairan menuju dan dari Beras Basah.
Ada sekira 10 penumpang yang menaiki kapal yang belum diketahui namanya tersebut. Kapal itu diketahui datang dari salahsatu pesisir Bontang menuju Beras Basah.

Sebagai informasi, nyaris saban pekan, salahsatu ikon wisata tersebut dikunjungi ribuan orang dari pagi hingga sore hari.

“Tiga masih dirawat di atas ketinting (semacam kapal motor berukuran kecil, Red.) menuju darat,” kata Hendra, Minggu (2/8/2015) sore.

Sementara itu, sebelum kabar ini dikonfrontir pihak kepolisian, sempat beredar kabar jika ada 4 penumpang yang tewas pasca insiden itu terjadi.
Namun, Hendra menegaskan, informasi itu tidak benar. “Tidak ada yang tewas,” jelas Hendra.

Selain itu, detik-detik tenggelamnya kapal itu terekam jelas dalam penglihatan M Ridwan –seorang satuan petugas keamanan atau satpam Badak LNG.
Saat melaksanakan tugas mengawal masuknya kapal tanker yang hendak mengangkut liquefied natural gas dari Kota Taman, Ridwan melihat dari kejauhan sebuah kapal berukuran kecil terbalik di tengah lautan. Panjang kapal itu diperkirakan sekira 15 meter dengan lebar 1,5 meter.

Di sekitarnya, tampak belasan penumpang berusaha menyelamatkan diri. Ini terlihat dari kecipak air laut yang pula tampak riuh dari kejauhan.

Dari penuturan Ridwan diketahui, sebelum terbalik, kapal nahas itu sempat diterjang gelombang sekira 2 sampai 3 meter. “Sebagian penumpang ada yang menyelamatkan diri dengan menaiki bagian kapal yang sudah terbalik itu,” ucap Ridwan.

Informasi lain yang diungkap Ridwan, lokasi persis terbaliknya kapal yang belum diketahui namanya itu berada sekitar 30 meter dari Pulau Beras Basah.

Dalam kondisi genting itu, pertolongan cepat langsung dilakukan. Dari informasi yang dihimpun Beritakaltim.com, di lapangan, pertolongan pertama diberikan kepada 10 penumpang.

Terdiri dari 4 perempuan dan 6 laki-laki. Pertolongan itu sendiri dilakukan via security patrol ship milik Badak LNG .

“Yang saya tahu 7 orang tidak mengalami sakit (parah, Red.). Tapi 3 orang lainnya sangat memerlukan bantuan medis,” tukas Ridwan. #fs

Comments are closed.