UJOH BILANG, BERITAKALTIM.COM- Sulitnya transportasi membuat harga kebutuhan pokok di Kabupaten Mahakam Ulu sulit dikendalikan. Bahkan terlampau mahal untuk ukuran masyarakat yang rata-rata berpenghasilan dari hasil hutan dan air. Diantara harga kebutuhan pokok yang mahal yakni cabai, bawang merah dan bawang putih.
Dari pantauan BERITAKALTIM.COM di kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun yang kini dijadikan ibukota Kabupaten harga cabai mencapai Rp100 ribu perkilogram. Sedangkan Harga bawang merah dan putih merata Rp50 ribu perkilogram. Demikian pula harga ikan segar perkilonya rata-rata Rp60 ribu. Sejumlah pedagang menyebut mahalnya harga tersebut akibat biaya transportasi yang sulit dan mahal.
“Sejak dulu harga kubutuhan pokok di Mahakam Ulu ini memang mahal. Sebab musababnya ongkos kirim dari Samarinda sangat mahal jadi kami para pedagang perpaksa menjual sesuai dengan modal yang kami keluarkan,” Kata Mama Ijah, salah satu pedagang sayur.
Dikatakannya, harga yang demikian mahal ini masih akan terus meningkat saat musim kemarau. Hal itu terjadi karena kapal pengangkut tak bisa mencapai pedalaman lantaran kondisi sungai yang dangkal dan satu-satunya armada yang dimanfaatkan warga adalah speed boat reguler.
“Harga ini besar kemungkinan akan bertambah mahal saat kemarau datang. Hal itu karena sungai mahakam dangkal dan kapal pengangkut sembako tidak bisa masuk, satu-satunya armada yang kami gunakan adalah speedboat yang sudah pasti biayanya jauh lebih mahal dibanding kapal,” tambahnya.
Sebagian warga menyebut, mahalnya harga kebutuhan pokok ini bukan hal baru di kawasan pedalaman. Warga yakin jika akses jalur darat menjadi satu-satunya cara untuk meringankan beban warga di pedalaman. Sayang, harapan tersebut hingga kini masih sebuah angan-angan dan masyarakat Mahakam Ulu terpaksa hanya bisa memanfaatkan jalur sungai sebagai satu-satunya akses ke luar dan masuk ke Mahakam Ulu. #Ahz
Comments are closed.