BeritaKaltim.Co

Alphad Syarif: Minimnya Peserta Pilwali Samarinda Dampak Putusan MK

Alphad Syarif, Ketua DPRD Samarinda.
Alphad Syarif, Ketua DPRD Samarinda.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Minimnya pasangan bakal Calon Wali Kota Samarinda mengancam kelanjutan Tahapan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Menurut ketua DPRD Samarinda yang juga politisi Partai Golkar Alphad Syarif kondisi itu merupakan dampak Keputusan MK (Mahkamah Konstitusi). Pasalnya, keputusan yang mengharuskan setiap calon mundur dari jabatannya membuat sejumlah kandidat memilih menarik diri dari pencalonannya.

“Ini dampak dari keputusan MK, andai MK tidak membuat keputusan setiap bakal calon harus mundur maka dipastikan sejumlah kandidat akan meramaikan bursa calon walikota Samarinda,” tegasnya saat ditemui wartawan di kantor KPU Samarinda, Senin (03/08/2015) sore.

Saat disinggung apakah partai Golkar tidak memiliki kader potensial yang bisa menyaingi petahana, dengan cepat Syarif menagkisnya. Menurutnya, Kader Golkar itu sangat banyak. Akan tetapi setiap kader punya pertimbangan tersendiri untuk bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri dengan situasi seperti itu.

“Partai Golkar memiliki banyak kader yang mumpuni akan tetapi mereka punya pertimbangan tersendiri untuk bersedia dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai walikota, terlebih dengan berlakunya keputusan MK tersebut tentu mereka punya perhitungan tersendiri,” tambahnya.

Bagi Samarinda, minimnya jumlah pasangan yang mencalonkan diri dan hingga detik terakhir pendaftaran hanya satu pasangan yang mendaftar membuat daerah ini terancam tidak bisa mengikuti pelaksanaan pemilu serentak yang digelar 9 Desember mendatang. Pasalnya, sesuai aturan, tahapan pemilukada dapat dilanjutkan jika pasangan calon minimal dua pasang. Kurang dari itu pilkada terpaksa ditunda hingga 2017 mendatang. #Ahz

Comments are closed.