SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM –Semakin meningkatnya minat calon pensiunan PNS yang mengikuti program pelatihan kewirausahaan, maka Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail meminta program tersebut lebih diefektifkan.
Kepada media belum lama ini, Wawali mengutarakan kalau lembaga Korpri sebagai penyelenggara diharapkan bisa lebih selektif dalam menentukan calon peserta pelatihan.
“Artinya bila dari satu unit SKPD terdapat lebih dari satu orang pemohon maka bisa disusun sesuai urutan prioritas dengan mengacu pada kriteria tingkat disiplin dan loyalitas, kesehatan serta potensi kewirausahaan pegawai bersangkutan,” ujar Nursyirwan.
Dia menjelaskan, pelatihan tadi sangat penting dilakukan bagi para PNS yang memasuki pra pensiun, maksudnya agar dengan pelatihan tersebut pegawai yang akan paripurna tugas ini bisa benar-benar menerapkan ,media pembelajaran tadi dalam kegiatan usaha sesuai dengan tujuan program.
Tidak hanya itu, tambah Nusyirwan agar pelatihan yang dimaksud tidak sampai mengganggu tugas-tugas rutin di unit kerja masing-masing, maka ia meminta pengusulan calon peserta dilakukan secara prosedural, dalam hal ini peserta wajib diusulkan oleh pimpinan SKPD, oleh Camat atau Lurah untuk staf Kecamatan maupun Kelurahan.
“Batas minimal peserta pelatihan adalah 2 tahun menjelang pensiun dengan kata lain dimasa tersebut yang bersangkutan artinya masih memiliki tanggung jawab pekerjaan pada unit kerja masing-masing, makanya perlu pengusulan secara prosedural,”.terangya.
Dirinya juga menambahkan untuk menumbuhkembangkan wirausaha masa pensiun tadi dibutuhkan kebersamaan dan dukungan anggota keluarga, karena tak menutup kemungkinan bila memungkinkan pegawai bersangkutan bisa saja mengajak para anggota keluarga istri/suami dan anak untuk ikut belajar dalam menerapkan ilmu kewirausahaan tadi.
“Tapi dalam hal ini pemerintah belum dapat menanggung pendanaannya dengan kata lain biaya tetap ditanggung secara pribadi,”pungkasnya. (Hms3).
5 Lampiran
Comments are closed.