BeritaKaltim.Co

Polres Berau, Unjuk Kebolehan Amankan Pilkada

Unjuk Kebolehan Aparat Polres Berau untuk Pengamanan Pilkada
Unjuk Kebolehan Aparat Polres Berau untuk Pengamanan Pilkada

TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.COM – Untuk melakukan pengamanan Pemilukada serentak 2015 mendatang lebih siaga, jajaran Polres Berau terus berupaya menyiapkan diri. Aparat pengamanan terus berlatih untuk menghadapi kondisi atau situasi apapun dalam pelaksanaan Pilkada mendatang, seperti yang dilakukan personil Polres, Kamis (30/7/2015), mereka unjuk kebolehan dalam simulasi pengamanan Pemilukada.

Dalam unjuk kebolehan, sekitar 150 personil baik yang memposisikan diri sebagai pengaman, maupun yang berperan sebagai pendemo, mempraktekkan skenario kericuhan dalam tahapan Pilkada. Menurut Kapolres Berau, AKBP Turmudi, melalui Kasubag Humas Polres, AKP Kusnoto Marwoto menjelaskan, simulasi sudah dilakukan sejak Rabu (29/7/2015) lalu.

“Nah, hari ini kembali kita lakukan sebagai gladi untuk persiapan simulasi pengamanan yang akan kembali dilakukan pada hari Rabu dan Kamis serta Minggu depan,” ujarnya.

Dikatakannya kembali, di simulasi ini, akan dilihat seberapa kesiapan personil yang akan diturunkan dalam pengamanan Pilkada nanti. Meski skenario terburuk bisa saja terjadi saat tahapan Pilkada nanti, setidaknya semua personil yang terlibat dalam pengamanan mendapat gambaran untuk mengenal situasi yang bakal dihadapi.

“Skenario terburuk nanti bisa saja menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat akibat konflik antar dua kubu pasangan yang bertarung dalam Pilkada nanti,” terangnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dalam simulasi tadi ada gambaran bagaimana situasi ricuh yang pecah akibat gangguan dari salah satu kubu perlu diantisipasi dan diamankan. Kesigapan anggota di lapangan harus terus diasah, bagaimana cara mengatasi dan meredam jika terjadi situasi terburuk sekalipun. “Sehingga tidak ada kata tidak siap menghadapi situasi yang terburuk nanti,” tegas Marwoto.

Meski hanya latihan, kata Marwoto, tetapi kegiatan simulasi dibuat seserius mungkin. Hal ini sebagai bentuk keseriusan ratusan personil yang akan turun nanti dalam pengamanan. Kesiapan personil Sabhara dituntut mampu menyesuaikan kemampuan dengan kondisi-kondisi tertentu.

Seperti ada kericuhan, bentrok, atau ada serangan kepada kantor-kantor milik pemerintah dan fasilitas umum, anggota harus bisa mengantisipasi dan meredam.
Meskipun memiliki kerawanan yang sama dalam setiap momen Pemilu, namun kerawanan Pemilukada Bupati biasanya lebih tinggi.

“Sebab, ikatan emosional pengusung dan pendukung salah satu pasangan calon bupati lebih erat”, jelasnya.

Lebih jauh Marwoto menjelaskan, simulasi puncak akan dilaksanakan pada Kamis (6/8/2015) nanti. Namun dalam simulasi kali ini tidak ada melibatkan personil back up dari luar daerah seperti pada Simulasi Pengamanan Pilkada Bupati pada 2010 lalu. Sebab, kali ini Pilkada bakal dilakukan serentak, dengan pengamanan di masing-masing daerah.

“Jadi kita harus siap melakukan pengamanan Pikada ini semaksimal mungkin, hingga dalam proses Pilkada nanti, Berau benar–benar aman terkendali,” tuntasnya. #HEL.

Comments are closed.