BeritaKaltim.Co

Jam Pelajaran Agama Ditambah, Ini Penjelasan dari Disdik Bontang

bontang web DISDIK (1)BONTANG, BERITAKALTIM.com – Usulan Komisi I DPRD Bontang terkait penambahan jam mata pelajaran agama mendapat respon positif dari Pemerintah Bontang melalui Dinas Pendidikan (Disdik). Alasannya seragam dengan para anggota dewan, pelajaran agama dinilai sebagai pondasi utama pembentukan karakter para siswa dalam pembentuk moral dan akhlak dalam tumbuh kembang peserta didik.

Sekretaris Disdik Anwar Sanusi mengatakan, usulan DPRD Bontang yang meminta agar mata pelajaran agama yang selama ini hanya 2 jam akan ditambah menjadi 4 jam dalam seminggu, tapi upah para pengajar akan dibebankan kepada APBD Bontang. pasalnya Kementrian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) tidak mengakomodir usulan tersebut karena dinilai akan membebankan para murid.

“Kami tetap mengakomodir usulan tersebut, tapi upah pengajar akan dibebankan ke daerah karena pusat tidak memberikan izin penambahan jam mata pelajaran,” kata Anwar saat dihuhungi melalui sambungan seluler.

Dihubungi terpisah, Ketua Komisi I DPRD Bontang Agus Haris mengapresiasi langkah Disdik Kota Bontang yang menyetujui usulan agar menambah mata pelajaran agama. Untuk penerapannya sendiri, kata dia, diserahkan kepada Dinas Pendidikan selaku pemangku kewenangan pendidikan.

“Teknisnya kami menyerahkan kepada Disdik, berapa lama penambahan mata pelajaran tergantung mereka, karena mereka yang lebih kompeten,” katanya.

Menurutnya, sistem pendidikan agama harus diprioritaskan dalam menuntun para siswa-siswi untuk berperilaku positif. Saat ini, sekolah sebagai tumpuan utama dalam membimbing para muridnya menjadi pribadi yang santun. Sehingga dirasa perlu memberikan bimbingan dasar melalui peran agama.

“Saat ini pelajaran budi pekerti sudah dilebur atau diintergrasikan dengan pelajaran lain, sehingga perlu penambahan jam belajar. Ini berguna sebagai benteng spiritual bagi siswa-siswi di Bontang,” jelasnya. #fs

 

Comments are closed.