SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Ruang rapat lantai 2 kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (04/08/2015) siang, mendadak heboh menyusul ulah Martinus yang tiba-tiba naik ke atas meja saat digelar pertemuan antara Koalisi Masyarakat Samarinda dan Asisten 1 mewakili Gubernur Kaltim.
Aksi tersebut bermula saat Martinus yang mengenakan pakaian khas Kaltim dan duduk di bangku paling ujung tiba-tiba naik ke atas meja dan langsung teriak-teriak tentang keamanan kota Samarinda. Martinus menyebut, dirinya beberapa kali ikut membantu pemerintah untuk mengamankan beberapa kejadian yang berpotensi menimbulkan konflik.
Martinus sendiri sengaja berdiri di atas meja lantaran kesal akibat ulah oknum partai yang dengan sengaja menhambat para bakal calon Wali Kota Samarinda untuk mendaftar ke KPU. Akibatnya hingga batas akhir pendaftaran, kandidat yang mendaftar hanya satu pasangan.
“Ini akibat ulah mereka yang menghambat pasangan calon untuk mendaftar ke KPU. Mereka berkeinginan agar pemilu diundur tahun 2017. Tapi bagaimana pun cara mereka kami warga tetap menginginkan pemilu dilangsungkan serentak tanggal 9 Desember mendatang,” tandas Martinus dengan nada tinggi.
Meski di ruangan tersebut terdapat sejumlah aparat keamanan dari Kepolisian, TNI dan Satpol PP namun tidak satupun yang mencoba
menghentikan aksi Martinus ini. Bahkan, Aksi tersebut berlangsung hingga Martinus meninggalkan ruang rapat.
Kepada wartawan Martinus menyebut aksi yang dilakukannya itu sebagai puncak kekecewan pada oknum yang sengaja menghambat proses demokrasi di Kota Samarinda. Karena itu Martinus bersama ratusan massa yang ikut mengggelar aksi mendesak pemerintah provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung aksinya agar pelaksanaan Pemilukada tidak tertunda. #Ahz
Comments are closed.