SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Ratusan Massa pendukung pasangan Syaharie Jaang – Nusyirwan Ismail, Selasa (4/8/2015) siang membuktikan diri untuk menggelar aksi demo di Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajahmada Samarinda. Aksi yang dilakukan mulai pukul 11.00 wita itu nyaris ricuh saat demo berjalan hampir setengah jam. Kejadian itu dipicu pembatasan perwakilan pendemo
untuk masuk ke dalam kantor gubernur dan bertemu Asisten 1. Beruntung kericuhan tidak meluas hingga hal terburuk dapat dihindari.
Dalam aksinya, pendemo menuntut Gubernur Kaltim segera mengirimkan surat ke pemerintah pusat yang berisi desakan agar pemerintah pusat segera menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) mengenai daerah yang ada calon tunggal seperti Samarinda. Hal itu dilakukan agar Pemilukada di Samarinda tetap bisa dilaksanakan secara serentak tanggal 9 De4sember 2015 mendatang.
“Kami terus berupaya mendesak pemerintah provinsi Kalimantan Timur melalui Gubernur agar segera mengirimkan surat untuk mendesak pemerintah pusat agar Perppu yang kini tengah dibahas segera diterbitkan. Tujuan kami agar pelaksanaan pemilukada di Samarinda tetap bisa dilangsungkan secara serentak Desember mendatang,” kata Firminus Kunum, Ketua Koalisi Masyarakat Samarinda (KMS).
Puas menggelar aksinya selama lebih satu jam, massa kembali bergerak menuju ke kantor KPU Samarinda di Jalan Juanda. Di tempat ini massa kembali menggelar orasi dan meminta agar KPU kembali membuka pendafataran pemilu agar para kandidat yang terlambat mendaftar bisa kembali mendaftar. Aksi ini akhirnya berakhir setelah pukul 14.00. Namun begitu, massa kembali mengancam akan menggelar aksi besar-besaran jika tuntutannnya tidak mendapat tanggapan. #Ahz
Comments are closed.