SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Jajaran PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda terus melakukan koordinasi dan pemantauan untuk mengantisipasi datangnya musim kemarau yang terjadi di Kota Tepian Samarinda. Ini dibuktikan dengan telah dibentuknya posko tim monitoring Intrusi Air Laut yang dipusatkan di Intake Teluk Lerong Samarinda.
“Kami sudah siap menghadapi kemarau, tentunya bukan kali ini saja terjadi. Seperti beberapa tahun lalu, Alhamdulillah semua bisa kita atasi dan pelayanan akan air bersih ke masyarakat dan pelanggan tetap bisa berjalan dengan menerjunkan armada tangki bekerja sama dengan tangki swasta yang kita koordinir,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Alimudin didampingi Direktur Umum Yusriansyah dan Direktur Teknik Said Abdul Hamid di hadapan para Kepala Bagian, Kepala Unit Wilayah dan Tim Pemantau Kemarau di ruang rapat PDAM Samarinda.
Alimudin menghimbau agar masyarakat dan pelanggan tetap tenang dan tidak panik menghadapi kemarau ini. Dia menyarankan agar menghemat pemakaian air serta menampung air sesegera mungkin sebagai persediaan.
“Kami harap warga tidak panik dan segera menampung air sebagai persediaan dan jangan boros memakai air,” harap Alimudin.
Untuk menyiasati bila nantimya kadar clorida yang masuk ke sungai mahakam yang tinggi dan akhirnya tidak bisa produksi terutama di IPA yang dekat denga intrusi air laut, pihaknya sudah siap menghadapinya. Langkah pertama terus memantau dan memonitor kadar Clorida di Sungai Mahakam setiap 1 jam sekali lewat Posko dan petugas di setiap Intake dan IPA.
Kedua menerjunkan armada tangki bekerjasama dengan pemilik mobil tangki swasta melakukan pelayanan ke wilayah yang tidak terlayani. Ketiga membuat hidran umum di setiap IPA dengan memasang kran air minum di luar pagar instalasi.
“Ya sudah kami siapkan antisipasinya dan akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) dengan meminta bantuan mobil Damkar untuk mendrop air ke wilayah yang tak terlayani,” tutup Alimudin.(hms2)
Comments are closed.