
SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Komplotan penyelundup Narkoba jenis sabu asal Malaysia berhasil digagalkan Tim Pemberantasan dan Penindakan Badan Narkotika Provinsi Kalimantan Timur. Dari tangan empat tersangka, petugas berhasil mengamankan 800 Gram Sabu yang disimpan dalam kardus dan ditutupi makanan ringan dan minuman kesehatan.
Kepala Bidang penindakan dan Pemberantasan BNNP Kaltim AKBP Halomoan Tampubolon menyebut, awal mula penggagalan penyelundupan sabu ini bermula dari informasi warga tentang pengiriman sabu melalui bandara Juata Tarakan menuju Bandara Sepinggan Balikpapan.
“Awal mula penggagalan penyelundupan sabu-sabu ini bermula dari informasi warga tentang pengiriman paket Sabu seberat hampir satu kilogram yang disimpan dalam kardus dan ditutupi makanan ringan serta minuman kesehatan,” kata Tampubolon mengawali keterangan pers, Kamis (06/08/2015) siang.
Dari informasi tersebut, kata Tampubolon menambahkan, petugas segera diluncurkan ke bandara dan menunggu hingga ada seseorang yang mengambil paket tersebut. benar saja, setelah hampir seharian menunggu, seorang pria berinisial R akhirnya tiba dan mengaku sebagai pemilik barang tersebut. Tanpa kesulitan, petugas langsung membekuknya.
Dari pengembangan lanjutan, ternyata R hanya kurir untuk mengantarkan barang haram tersebut pada seseorang di kawasan Samarinda. Atas bantuan R petugas kembali berhasil menangkap U dan B. Di luar dugaan dari pengakuan keduanya ternyata sabu tersebut milik Amsur, terdakwa kasus serupa dan hingga kini masih menjalani persidangan di pengadilan negeri.
“Jadi dari semua rentetan yang kami lakukan otak penyelundupan barang terlarang ini adalah Amsur yang masih menjalani persidangan di pengadilan negeri Samarinda untuk kasus serupa. Kabarnya, ini upaya ketiga yang dilakukan Amsur selama dalam tahanan,” tambahnya.
Meski berhasil membekuk ke empat pelaku, namun petugas BNNP Kaltim masih terus mengembangkan kasus ini. Hal itu dilakukan untuk
mengungkap serta memutus mata rantai para pelaku penyelundup narkoba yang menjadikan Samarinda sebagai daerah sasaran untuk memasarkan Narkoba. #Ahz
Comments are closed.