BeritaKaltim.Co

Seminar Ketahanan Pangan, Hadirkan Empat Profesor

Seminar Ketahanan Pangan diramaikan diramaikan lomba cipta menu
Seminar Ketahanan Pangan diramaikan diramaikan lomba cipta menu

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Asisten II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Samarinda, Suko Sunawar mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap ketersedian dan distribusi pangan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Samarinda.

Hal ini dinyatakan Suko saat membuka Seminar international on food agriculture and culinary tourism 2015, Rabu (5/8/2015), di Hotel Mesra Samarinda.

”Kestabilan pasokan bahan pangan perlu mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama,” sebutnya ketika membacakan pidato Walikota, kemarin pagi.

Ia mengatakan, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian hak asasi manusia yang dijamin dalam UUD 1945 yaitu sebagai komponen dasar mewujudkan sumber daya manusaia (SDM) yang berkualitas.

Samarinda jelas Suko, memiliki luas wilayah kurang lebih 718 kilometer persegi dan dihuni sekitar satu juta jiwa tentunya membutuhkan kebutuhan pangan yang cukup tinggi.

”Sementara potensi pertanian Samarinda sendiri kurang dari 10 persen,” sebutnya.

Belum lagi jargon kota Jasa dan industri yang disandang Samarinda tentu mendorong meningkatnya permintaan bahan pangan bagi warganya.

“Untuk itu pembangunan pertanian tidak hanya sebatas pada aspek produksi saja akan tetapi juga harus diteruskan pada aspek pendistribusian atau pemasarannya yang terkait dengan pihak pelaku pasar,” sarannya.

Selain lebih mengoptimalkan tugas Dewan ketahanan pangan dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Seminar sehari yang digelar oleh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Daerah (BKP3D) Kota Samarinda ini menghadirkan narasumber handal yang ahli dalam bidang pengan seperti diantaranya Prof Azmawani Ph.D dari University Putra Malaysia, Prof.DR Sawairun Chulalongkorn dari University Thailand, Prof Dato Dr Othman Yatim dari University of Brunei dan juga mantan Menteri Pertanian RI Dr Anton Apriyantono.

Selain seminar international, dalam kegiatan yang sama juga diramaikan oleh rangkaiam lomba cipta menu yang diikuti 10 kecamatan se-Kota Samarinda, lomba menggambar dan mewarnai, sosialisasi makan daging kelinci serta sosialisasi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman serta malam ramah tamah bersama peserta seminar di kediaman Walikota sehari sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kaltim, Harmanto menyambut baik kegiatan tersebut, karena dapat memberi dampak pada peningkatan pendapatan para petani dan nelayan.

“Seminar ini sangat bermanfaat terutama pada pengambil kebijakan, mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana caranya mewujudkan ketahanan pangan khususnya di Kota Samarinda,” katanya.

Dari hasil kegiatan seminar nanti, dapat merumuskan sehingga digunakan sebagai rekomendasi atau acuan dalam mengambil kebijakan dibidang ketahanan pangan.
“Rekomendasi tersebut tentunya bertujuan dapat mendorong perekonomian, pertanian, perkebunan, serta peternakan sehingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para petani,” lontar Hermanto. #Hms

Comments are closed.