BeritaKaltim.Co

Fokus Multiyears, SKM Tersandung Masalah Sosial

fly overSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM –HAMPIR semua program pro rakyat yang dicanangkan Wali Kota Syaharie Jaang bersama Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail berjalan dengan baik. Bahkan dari semua yang direncanakan itu bisa terlaksana sesuai target.

Khusus semenisasi jalan lingkungan dan gang yang dulunya banyak berlubang itu justru melampaui target. Dari yang semula hanya ditarget 3.000 ruas jalan, kini justru hingga mencapai 4.500 ruas jalan. Itu pun masih banyak warga yang meminta agar akses jalan sisa yang belum disemen supaya bisa dimuluskan semuanya.

Namun meski begitu, menjelang akhir masa jabatan yang genap lima tahun 23 November mendatang, Pemkot justru lebih selektif untuk memilah program yang menjadi prioritas. Karena tak ingin mewariskan tugas baru bagi pemimpin di masa mendatang, sehingga tahun ini lebih fokus untuk menyelesaikan sejumlah proyek fisik yang tengah berjalan. Khususnya yang telah dianggarkan secara tahun jamak (multiyears).

“Makanya, untuk APBD dan APBD-P (APBD Perubahan, Red) 2015 lebih banyak kita fokus untuk menyelesaikan proyek multiyears. Bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan kepala daerah, sehingga kita fokus untuk menyelesaikan proyek multiyears,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin.

Sekretaris Panitia Anggaran (Panggar) Eksekutif Samarinda itu menyebut beberapa proyek multiyears yang menjadi fokus perhatian di antaranya Jalan Layang (Flyover) Air Hitam, Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) II, serta Taman Bhayangkara.
“Pak Wali Kota (Syaharie Jaang, Red) sangat optimistis untuk bisa menyelesaikan sejumlah proyek multiyears yang ada. Biar bisa segera dinikmati warga kota ini,” tutur Sugeng.

Karena itu lanjut dia, jika ada aspirasi masyarakat yang belum terakomodir tahun ini, mohon dimaklumi. Karena semua harus dipilah sesuai skala prioritas.

“Tapi kita yakin, semua aspirasi masyarakat, termasuk lanjutan program semenisasi jalan lingkungan dan gang itu bisa terakomodir tahun depan. Karena tahun ini kita fokus bereskan multiyears, supaya tidak menjadi PR tahun depan,” terangnya.
Meski begitu, Sugeng tidak menampik jika ada pula program yang telah dicanangkan namun tak berjalan mulus.

Terutama program relokasi warga bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) sebagai bagian dari upaya pencanangan jalur hijau sekaligus pengendalian banjir di kota ini. Untuk bantaran SKM itu lanjut dia, sebenarnya sudah terprogram secara baik. Bahkan anggarannya juga telah siap. Namun permasalahan utama yang menjadi sandungan adalah karena persoalan sosial. Warga setempat yang enggan melepaskan lahannya sesuai standar normal yang ditetapkan.

“Makanya masih banyak rumah yang belum dipindahkan. Tapi tetap akan menjadi fokus perhatian kita kedepan. Tahun depan kita berharap supaya lebih banyak warga yang terelokasi,” pungkas Sugeng. (hms6/habis)

Teks Foto: PRIORITAS. Sejumlah proyak multiyears, termasuk Flyover Air Hitam menjadi prioritas untuk bisa dituntaskan akhir tahun ini.

Comments are closed.