SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Jumlah turis yang hilang ternyata enam orang asal Italia dan Belgia, bukan empat orang seperti diberitakan sebelumnya. Mereka hilang saat menyelam di kawasan Pulau Sangalaki, salah satu gugusan pulau di objek wisata Pulau Derawan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keenamnya dilaporkan hilang Sabtu sore saat menyelam di tempat tersebut.
“Sampai saat ini saya masih berupaya mengumpulkan data terkait hilangnya enam warga asing tersebut. Nantinya setelah data terkumpul akan kami sampaikan,” kata Wahyu Widhi Heranata, Kepala Pelaksana BPBD Kaltim.
Wahyu Widhi Heranata yang biasa disapa Didit menyebut jumlah keseluruhan korban itu ada 7 orang, namun satu diantaranya yakni Guide warga Indonesia berhasil ditemukan dalam kondisi lemas.
“Jumlah keseluruhan ada 7 orang namun 1 orang selaku Guide sudah ditemukan dalam kondisi lemas,” tambahnya.
Saat ini, Didit tengah persiapan menuju langsung ke lokasi kejadian guna memastikan kebenaran berita tersebut sekaligus memastikan penyebab kejadian termasuk untuk ikut membantu proses pencarian.
“Saya akan memastikan berita yang beredar dan saya akan langsung ke Berau bersama ketua Wartawan peduli bencana (wapena.red) dan rencananya kami berangkat dari Samarinda minggu sore,” pungkasnya.
Dari data awal yang diterima beritakaltim.com kejadian ini terjadi Sabtu sore. Keenam korban masing-masing bernama Michela, Valeria, Alberto, daniele (warga Italia) dan Vana Chris R (Belgia) sedangkan seorang lainnya laki-laki belum diketahui identitasnya itu tengah menyelam di kawasan Pulau Sangalaki. Akan tetapi hingga jelang malam para korban tak kembali ke speedboat yang mengantar para korban ke tempat tersebut.
Saat dilakukan pencarian hanya Oslan warga Pulau Derawan selaku guide turis tersebut yang ditemukan dalam kondisi lemas dan kini dirawat di Puskesmas Pulau Derawan. #AYA
Comments are closed.