BeritaKaltim.Co

Budidaya Lada Berau Jadi Unggulan

berau petani ladaTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Fatah Hidayat menjelaskan selain komoditi kakao, budi daya tanaman lada berkembang cukup baik di Kabupaten Berau. Komoditi dengan nilai jual yang cukup tinggi ini menjadi salah satu unggulan di sektor perkebunan.

Program pendampingan kepada petani untuk mengembangkan budi daya lada yang ramah lingkungan pun digencarkan Dinas Perkebunan. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir baru sekitar 275 petani lada yang telah dilatih melalui sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) dari kurang lebih 1.592 petani lada se- Kabupaten Berau.

Fatah menambahkan, kalau petani lada kini menjadi salah satu fokus pendampingan. Bahkan sejak tahun 2013 lalu program SLPHT lebih banyak diberikan kepada kelompok petani buah yang hasilnya untuk bumbu masakan tersebut. Dari 7 kelompok yang diprogram melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), 6 kelompok di antaranya untuk petani lada. “Ini kami laksanakan di beberapa kecamatan yang merupakan sentra tanaman lada,” sebutnya.

Tidak hanya dari kabupaten, namun tahun lalu juga ada sekolah lapang untuk petani lada yang merupakan dukungan dari pemerintah pusat. Fatah berharap dengan SLPHT ini petani dapat mampu meningkatkan hasil produksi dan kualitas lada. “Minimal mampu mempertahankan luasan budi daya tanaman lada yang kini berkisar 1.697,1 hektare yang ada sebelumnya, dan harus bisa dikembanngkan. Program SLPHT ini kami usulkan setiap tahun dan saat ini juga kita fokuskan ke petani lada da petani lainnya,” tegasnya.

Untuk itu dia berharap dengan adanya SLPHT ini pendapatan petani dapat lebih meningkat dari sebelumnya, dan para petani lebih memahami cara mengatasi serangan hama. Sehingga tidak selalu berharap uluran tangan tangan dari pemerintah. # hel

Comments are closed.