SAMARINDA ,BERITAKALTIM.COM-GOTONG royong membangunkan rumah bagi warga sepertinya langka saat ini. Tapi berbeda dengan di kelurahan Budaya Pampang kecamatan Samarinda Utara. Kebersamaan sebagai tradisi warga setempat itu masih lestari, yang terbukti dengan berdirinya lagi 2 rumah sederhana setelah mengalami musibah kebakaran beberapa waktu lalu.
“Luar biasa semangat kebersamaan warga Kelurahan Budaya Pampang, baru kita berduka ada warga yang terkena musibah kebakaran, pada hari ini telah dibangun oleh warga secara gotong royong 2 buah rumah sederhana untuk mereka. Mudah-mudahan kelak bisa dibangun kembali sesuai ukuran aslinya,” ucap Lurah Budaya Pampang Josua Laden Mering kepada media ini, Rabu (19/8) lalu. Seperti diketahui, kebakaran ini menghanguskan 2 rumah dan 1 toko dengan jumlah 5 KK dan 16 jiwa.
Josua menceritakan semangat kebersamaan ini bukan hanya membangun secara gotong royong, tetapi materialnya pun berkat kebersamaan. “Ada yang nyumbang kayu, paku, seng dan juga uang. Kemudian dibangun secara bersama-sama. Ini memang tradisi asli warga Pampang yang belum luntur,” ungkap Josua yang juga mantan Kepala Sub Bagian Protokol Setkot Samarinda ini.
Menurut Josua, sejak awal Pampang dibangun hingga sekarang mereka tetap melakukan gotong royong, untuk lebih meringankan pekerjaan yang berat untuk dilakukan sendiri, tapi ringan jika bersama-sama. “Inilah semangat kekeluargaan yang sebenarnya,” puji Josua lagi.
Memang diakui Josua, rumah yang dibangun tidak seperti semula sebelum terbakar, tapi supaya mereka korban ini memiliki rumah sehingga dibangunkanlah rumah melalui kebersamaan ini. “Korban kebakaran juga tidak ingin merepotkan orang lain jika harus mengungsi. Pembangunan rumah ini atas inisiatif warga sendiri, bukan karena kami pemerintah. Tapi kita juga tetap mendukung dan mengapresiasi ini. Kita doakan saja, nanti bisa berdiri bangunan sesuai ukuran aslinya,” pungkas Josua. #hms2.
Comments are closed.