BONTANG, BERITAKALTIM.com- Semim (24/8/2015), sekitar jam 13.45 Wita, warga Bontang harap-harap cemas disebabkan kurang lebih 3 Hektar hutan lindung yang ada di jalan Flores, Bontang Selatan terbakar. Lahan yang berbatasan langsung dengan pipa gas milik Badak NGL itu habis terbakar dan nyaris menjilat pipa gas yang ada di lokasi.
Kebakaran Hutan Lindung ini sudah yang kesekian kalinya terjadi. Biasanya tiap kali musim kemarau datang. Kuat dugaan kebakaran ini sengaja dilakukan oleh orang-orang tertentu yang sengaja melakukan perambahan hutan untuk kepentingan pribadi.
Berkat kesigapan tim fire PT Badak, api tidak sempat merambat ke objek vital. Untuk memadamkan api sebanyak 10 unit pemadam dikerahkan.
Manager Fire Badak NGL Sugiono saat berada di TKP mengatakan, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi. Dia menjelaskan bahwa kejadian ini bukan sepenuhnya tanggung jawab NGL akan tetapi sebaliknya, hal ini tanggung jawab pemerntah kota Bontang yang notabene lahan tersebut masih milik negara.
“Seharusnya ini tanggung jawab Pemkot, Pemerintah harus lebih tegas karena ini sudah berulang-ulang kali terjadi. Paling tidak bikin papan pengumuman kalau lahan ini milik negara. Kami ke sini begini karena tidak ingin pipa gas yang ada di sudut lahan ini ikut terjilat api,” tutur Sugi.
Sementara itu saat dihubungi, dengan kejadian seperti yang terjadi siang tadi. Pihak BPBD Kota Bontang Sunaryo mengatakan bahwa disinilah peran penting agar semua pihak terkait ikut berpartisipasi menjaga hutan lindung yang ada di Jalan Protokol Bontang Lestari tersebut sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Sunaryo juga menambahkan, kedepannya agar lebih tanggap penanggulangan kebakaran hutan, BPBD akan menggelar pelatihan Tanggap bencana kebakaran sesuai kondisi dan lokasi tempat tinggal sekaligus memberikan imbauan terkait pencegahan kebakaran.
“Kita akan melakukan pelatihan cara memadamkan api yang benar sesuai kondisi lokasi tempat tinggal warga yang akn diberikan pelatihan,”pungkasnya. #nd
Comments are closed.