SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Reses merupakan sarana komunikasi politik antara anggota dewan dengan para pemilih (konstituen) di daerah pemilihan. Dalam forum reses komunikasi politik tidak saja terwujud dalam bentuk penyerapan aspirasi, penyampaian pengaduan dan gagasan-gagasan yang berkembang di daerah, melainkan juga penyampaian pertanggungjawaban anggota dewan terhadap konstituennya.
Dalam forum tersebutlah, anggota dewan menjelaskan apa yang sudah dilakukan, bagaimana follow-up dari reses sebelumnya serta apa agenda strategis yang akan dilakukan ke depan.
Anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan (Dapil) IV (Bontang, Kutai Timur dan Berau), yakni Artya Fathra Marthin mengatakan, aspirasi masyarakat sangat penting untuk disampaikan dalam reses yang dilakukan oleh anggota DPRD. Karena dalam reses, masyarakat bisa langsung menyampaikan kekurangan-kekurangan pembangunan yang terjadi di daerahnya.
“Dalam menyampaikan aspirasinya, masyarakat tidak perlu ragu, makin banyak yang disampaikan akan semakin baik. Karena hasil aspirasi mereka akan kami jadikan acuan dalam mengukur sejauh mana pembangunan di daerah itu sedang berjalan,” kata Artya –sapaan akrabnya.
Selain itu, jika ada masyarakat yang ingin mengajikan proposal pembangunan juga bisa langsung disampaikan kepada anggota DPRD yang bersangkutan. Proposal yang akan diserahkan nantinya akan sebagai bahan anggota DPRD dalam upaya merealisasikan keinginan masyarakat tersebut. Sedangkan, masa reses dimanfaatkan oleh Anggota DPRD untuk melakukan penjaringan aspirasi masyarakat melalui kegiatan tatap muka dengan konstituen di daerah pemilihannya.
“Maka dari itu, selain penting bagi anggota dewan yang bersangkutan, masa reses ini juga penting bagi masyarakat. Karena dalam reses, keinginan masyarakat dalam upaya pembangunan melalui proposal pembangunan yang ingin disampaikan bisa segera direalisasikan asal kelengkapannya terenuhi” kata politikus Partai Hanura ini. #adv/tos/oke
Comments are closed.