TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM– Mengalihkan dominasi pertambangan batu bara yang sedang lesu produksi lantaran permintaan luar negeri yang merosot, Penjabat (Pj) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H. Chairil Anwar tak sungkan untuk berbalik memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan produksi padi. Bahkan dia ingin meletakkan sektor pertanian khususnya subsektor tanaman pangan dan holtikultura, sebagai prioritas dalam upaya peningkatan swasebada beras di kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal itu disampaikan saat melakukan panen raya padi sawah pada Demplot Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu (KUAT) di dusun Loa Gagak desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu, Rabu (26/8/2015).
Acara syukuran dan panen raya tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortokultura Sumarlan, Dandim 0906 Letkol Kav. Ari Permana Sakti, perwakilan Dinas Pertanian Prov Kaltim, unsur Muspika Kecamatan Loa kulu dan ketua dan anggota kelompok tani dusun Loa Gagak.
Pj Bupati Chairil mengatakan, pemerintah kabupaten (pemkab) Kukar telah meletakkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor prioritas, khususnya sub sektor tanaman pangan dan holtikultura, “Komuditas yang strategis ini telah dan akan terus kita tingkatkan implementasinya melalui berbagai kebijakan pembangunan yang mampu mendorong pertumbuhan dan produktivitas yang tinggi serta memberikan perlindungan terhadap keberlanjutan pembangunan pertanian,” Ujar Chairil.
Lebih lanjut Chairil menerangkan pemkab Kukar telah membuat regulasi dalam upaya untuk mempertahankan dan melindungi kawasan sentra produksi melalui Peraturan Daerah (perda) nomor 3 tahun 2012, tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, “Saat ini kita telah menyelesaikan pemetaan terhadap luasan sawah seluas 22.380 hektar,” Papar Chairil.
Chairil juga mengungkapkan bahwa sesuai arahan presiden RI pada saat Musrenbangnas 2015 lalu, Indonesia harus mencapai swasembada dalam kurun 3 (tiga) tahun kedepan, untuk itu pemkab Kukar meneguhkan komitmen untuk mendukung program percepatan pencapaian swasembada pangan melalui upaya khusus (Upsus) Peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.
“Saya memberikan perhatian khusus terhadap upaya khusus peningkatan produksi padi, mengingat sasaran luas tanam yang harus dicapai oleh pemkab Kukar sangat besar,” ungkapnya.
“Apabila sawah kita seluas 22.380 hektar seluruhnya dapat ditanami dua kali setahun, maka luas tanam kita akan mencapai 44.760 hektar, berarti 1.992 hektar lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan,” pungkasnya.
Dalam acara syukuran Panen Raya tersebut PJ Bupati juga memberikan bantuan berupa benih padi kepada perwakilan kelompok tani dusun Loa Gagak. #Wn
Comments are closed.