
BERITAKALTIM.COM – Serap aspirasi masyarakat atau reses yang berlangsung 25 – 31 Agustus 2015, tidak disia-siakan Anggota DPRD Kaltim Safuad yang langsung mengunjungi Dusun Sidrap, Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Kutai Timur, Selasa (25/8/2015).
Menurut Safuad hasil dari pertemuannya dengan masyarakat Sidrap terdapat beberapa persoalan yang selalu menjadi keluhan. Salah satunya adalah masalah batas wilayah Kabupaten Kutim-Kota Bontang yang berada di daerahnya.
“Menyedihkan ketika warga Sidrap sehari-harinya untuk pelayanan publik selalu dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang, sedangkan wilayahnya masuk Kutim dan pada posisi sengketa. Persoalan ini sudah berlangsung sejak lama, namun sampai saat ini belum ada kejelasan,” kata Safuad.
Akibat ketidakjelasan status tersebut menimbulkan sejumlah persoalan yakni sulitnya warga membangun sarana dan prasarna publik seperti sekolah bahkan tempat ibadah. Guna mengatasi masalah ini warga pergi ke Bontang. ”Hampir seluruh kegiatan termasuk pekerjaan dilakukan di Bontang,”ucap Safuad.
Politikus asal PDIP itu menyebutkan permasalahan lain terus bermunculan ketika kondisi seperti itu terus berlangsung, badan jalan juga terlihat mengalami sejumlah kerusakan hingga ketiadaan air bersih dari pemerintah adalah bukti dari ketidakjelasan status selama ini.
Masyarakat berharap segera ada penyelesaian dari pemerintah daerah setempat dan pemerintah provinsi agar berbagai kesulitan yang dialami oleh warga bisa teratasi dan tidak sampai dirasakan oleh generasi dibawahnya.
Safuad menambahkan bahwa permasalah ini juga sedang pernah masuk ke Komisi I dan sampai saat ini masih dalam proses. Kendati demikian pihaknya tetap akan mengawal masalah ini hingga benar-benar mendapat titik terang dan warga Sidrap bisa terlepas dari penderitaanya. #adv/bar/oke
Comments are closed.