BeritaKaltim.Co

Ramaikan Pilkada, Ada Posko “Nomor Piro Wani Piro”

nunukan posko nomor piro wani piroNUNUKAN, BERITAKALTIM.COM– Ada-ada saja cara warga menyemarakkan Pilkada yang bakal berlangsung serentak 9 Desember 2015 ini. Misalnya di Kabupaten Nunukan, ada warga membangun Posko NPWP alias Nomer Piro Wani Piro.

Posko itu terletak di Jalan Bhayangkara. Jika siang itu posko tersebut nampak sepi, namun jika malam hari selalu ramai dikunjungi warga yang akan ngopi maupun makan nasi. Ya, memang, posko relawan NPWP ini jika malam hari difungsikan sebagai warung kopi dengan menu sego kucing.

Adalah Lek Suryono Admojo yang mengelola warung angkringan sego kucing, tempat usaha yang dijadikan posko relawan NPWP jika siang hari. Meski nama posko relawan tersebut kental dengan kesan unsur ajakan money politic, namun Lek Sur mangaku tujuan mendirikan posko relawan NPWP adalah untuk mengingatkan warga agar jangan sampai terlibat jual beli suara dalam pilkada Bupati Nunukan maupun Gubernur Provinsi Kaltara 9 Desember 2015 mendatang.

“Ya begitulah, agar masyarakat jangan terlibat money politik,” ujarnya.

Untuk melakukan gerakannya, Lek Sur juga aktif memposting tulisan posko relawan NPWP di jejaring sosial Facebook. Hingga Kamis malam, di akunnya tersebut, terdapat 48 komen serta 45 pengguna jejaring sosial yang memberikan jempol tulisan posko relawan NPWP.

Salah satu pemilik akun Mang Rmg mengaku money politic adalah hal wajar jaman sekarang.”Menurut saya zaman sekarang NPWP lah yang sekarang dibutuhkan. Gak ada kan yang serba free,” tulisnya.

Sementara pemilik akun Ilham Bondhenk juga mengaku pesimis terhadap pelaksanaan pilkada tanpa money politic. Ilham mengibaratkan money politic itu seperti larangan merokok yang sulit diberantas.

”Suap dalam politik ibarat fenomena merokok. Jika pabriknya tidak dimusnahkan, jangan harap penikmat rokok berkurang. So nikmati saja, lagian lima tahun sekali,” ujarnya.

Akun Facebook Lek Su mendapat beragam tanggapan. Ada juga yang berkomentar bahwa pendirian posko NPWP adalah modus untuk mendapatkan money politic. Meski demikian Pakde Suryo Admojo berharap dengan mendirikan posko NPWP bisa menyentil perilaku masyarakat dalam pilkada Bupati Nunukan 2015.

Menurutnya masyarakat selaku penentu siapa pemimpin Nunukan ke depan harus bisa bisa memilih calon pemimpin yang tidak terlibat dalam money politik. Sehingga bisa melahirkan Bupati seperti walikota Surabaya. “Seperti walikota Surabaya ibu Risma, kalau beliau tidak mencalonkan lagi pasti ditangisi rakyatnya. Doa saya Nunukan ada calon yang betul betul memajukan daerah perbatasan ini,” harap Lek Sur dalam tulisannya. #dim

Comments are closed.