BeritaKaltim.Co

Belasan Rumah di Sungai Pinang Samarinda Ilir Ludes

samarinda belasan rumah terbakarSAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Belasan rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Abdul Muthalib Kelurahan Sungai Pinang Samarinda Ilir, Minggu (30/08/2015) malam ludes terbakar.

Dari keterangan sejumlah warga, api mulai berkobar dari salah satu rumah warga yang dijadikan tempat berjualan Sembako. Karena posisinya berada di tengah pemukiman padat penduduk, dalam waktu singkat api menjalar ke bangunan lain yang ada di sekelilingnya.

“Saya melihat api itu berasal dari salah satu rumah yang dijadikan tempat berjualan sembako dan dengan cepat api menjalar ke bangunan lainnya,” kata Fadlan di sisi tumpukan barang berharga yang berhasil diselamatkannya.

Menurut Fadlan, saat mendengar teriakan kebakaran, langkah yang dilakukan adalah membawa anak dan isterinya keluar rumah dengan
membawa barang seadanya. Sementara, rumah yang selama ini ia ditinggali bersama keluarga ditinggalkannya. Fadlan menilai, nyawa
keluarganya jauh lebih berharga ketimbang menyelamatkan rumah yang sudah tidak mungkin bisa ia selamatkan.

Sementara itu, untuk memadamkan kobaran, puluhan petugas pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda dan relawan Balakarcana serta LSM Pelik, dikerahkan di lokasi kejadian. Hanya saja, akibat lokasi yang sempit ditambah derasnya tiupan angin membuat petugas sempat kewalahan. Kondisi tersebut masih ditambah oleh ulah ribuan warga yang datang hanya untuk menonton musibah yang dialami warga.

“Kita sempat kewalahan lantaran lokasi yang sempit serta derasnya tiupan angin, kondisi ini masih ditambah dengan ulah ribuan warga yang hanya datang untuk menonton musibah,” kata Poerwono, relawan Balakarcana.

Meski sempat kewalahan, kobaran akhirnya berhasil dipadamkan 2 jam kemudian. Meski begitu, belasan rumah terlanjur jadi abu. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Sedangkan penyebab pasti masih dalam penyelidikan kepolisian. #Aya

Comments are closed.