BeritaKaltim.Co

Batu Bara Lesu, Wawali Minta Warga Harus Move On ke Sektor Pertanian

Hadiri Panen Raya Bersama Petani Palaran
Hadiri Panen Raya Bersama Petani Palaran

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sebagai upaya mendukung swasembada pangan khususnya beras yang menjadi program Nasional untuk ketahanan pangan yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu 3 tahun, Senin (31/8/2015) kemarin kelompok Tani Karya Handayani melakukan panen raya bersama Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail dikelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran. Dalam arahannya, dihadapan para petani Wawali berharap petani harus menjadi bagian yang sangat penting bagi Nusa dan bangsa termasuk untuk kota Samarinda sendiri.

Oleh itu jelas Nusyirwan Pemkot akan terus mengawal keberadaan dari persawahan yang saat ini terus berkembang dikelurahan Simpang Pasir. Apalagi para petani di Kecamatan Palaran bisa memanen capaian gabah kering sekitar 7.4 ton per hektare tentu ini akan menjadi kebangaan bagi kota Tepian disektor pertanian.

”Mengingat menurunnya harga batu bara dan kelapa sawit tentu sektor pertanian sekarang kembali menjadi andalan, jadi saya harap masyarakat di Palaran harus kembali lagi kepada Go Green pertanian yang terbukti hasilnya lebih banyak daripada kelapa sawit perhektarenya,”Seru Wawali.

Ia juga meminta kerjasama dengan pihak terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur prosentase hasil pertanian juga harus tetap didukung Dinas terkait. Karena Kedepan Pemerintah Kota akan memberikan reward bagi para kelompok tani yang sukses meningkatkan hasil panenannya agar lebih bersemangat.

Dalam kesempatan itu, Danrem Brigjen Teguh Arif, Dandim 0901 Kolonel Infanteri Sriyono, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kaltim H. Ibrahim, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan kota Samarinda Marwansyah, Ketua.

Sementara, Ketua Tim Program Upaya khusus (Upsus) Kaltim dari Kementerian Pertanian, Ali Jamil menambahkan untuk tahun 2015 setia daerah akan dicanangkan 1000 benih yang disampaikan kepada menteri pertanian.

“Program Nasional Ketahanan Pangan ini dilaksanakan paling cepat 3 tahun dengan beberapa perbaikan seperti saluran irigasi, pupuk, masalah menangkarkan benih dan alat mesin pertanian. Sehingga para petani agar selalu berkordinasi dengan dinas terkait di daerah masing – masing bisa lewat Lurah, Camat setempat apa keluhannya agar bisa ditembuskan keatas,” jelasnya. #HMS14

Comments are closed.