SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Beberapa usulan kegiatan yang sempat tak terakomodasi dalam APBD Kaltim 2015 dan APBD Perubahan 2015 akan diperjuangkan kembali. Hal itu mengemuka dalam rapat kerja antara Komisi III DPRD Kaltim dengan SKPD terkait dengan agenda membahas Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2016.
Usulan kegiatan tersebut di antaranya lanjutan pembangunan sejumlah gedung di Universitas Mulawarman yang mangkrak. Selain itu pembangunan prasarana air baku di Palaran, pembebasan lahan polder air di Sempaja dan di Rapak.
Usulan multiyears contract Gedung KONI, gedung perkantoran dan beberapa proyek fisik di kawasan Maloy, Kutai Timur juga diperjuangkan.
“Juga untuk usulan pasar tradisional modern di Suryanata dan pembangunan jalan serta jembatan di wilayah perbatasan,” kata Dahri Yasin pimpinan rapat Komisi III dengan Dinas PU, Rabu (2/9).
Terkait pembangunan jalan dan jembatan di wilayah perbatasan, usulan tersebut juga seperti disampaikan anggota Komisi III Veri Diana Huraq Wang. Dirinya menginginkan wilayah perbatasan di Mahakam Ulu masuk dalam program prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
”Selama ini warga di perbatasan sejak Indonesia merdeka sudah cukup menderita. Dibutuhkan jalan darat untuk membuka akses yang layak. Begitu juga kondisi jalan yang terjal juga perlu dipotong karena sangat berbahaya. Saya mengajak kepala Dinas PU ayo ke sana melihat langsung kondisinya,” ungkap Veri.
Kepala Dinas PU Kaltim M Taufik Fauzi yang hadir dalam pertemuan di Gedung D DPRD Kaltim menanggapi, usulan yang telah disampaikan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait. Rapat sepakat mengecek ulang aspirasi rakyat melalui DPRD Kaltim maupun Pemprov Kaltim.
Senin (7/9) diagendakan pertemuan kembali antara Komisi III DPRD Kaltim dengan Dinas PU Kaltim. #adv/lia/oke
Comments are closed.