SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM- Diiringi ratusan pelayat dan ratusan kendaraan roda dua dan empat, jasad Almarhum Budianto anggota pemadam kebakaran yang tewas saat berusaha memadamkan kebakaran di kantor BPN, Jumat (04/09/2015) dibawa menuju ke pemakaman di Jalan Abul Hasan Samarinda ilir.
Isteri dan anak korban yang mengiringi pemakaman ini tak kuasa menahan kesedihannya sepanjang perjalanan hingga proses pemakaman berlangsung. Anak dan isterinya tersebut tidak menduga tugas memadamkan kebakaran Kamis malam itu menjadi tugas terakhir bagi mendiang.
Wakil walikota Samarinda, Nusyirwan Ismail yang ikut di barisan pengiring jasad mengaku mengenal korban lantaran sering bertemu saat terjadi musibah. Menurut Nusyirwan, kematian korban ini merupakan kehilangan terbesar bagi pemerintah kota Samarinda. Pasalnya korban terkenal sebagai sosok pekerja keras dan tidak mengenal lelah saat terjadi musibah kebakaran.
“Secara pribadi saya mengenal korban karena sering bertemu saat terjadi musibah kebakaran. Kematiannya merupakan kehilangan terbesar bagi kami sebab mendiang merupakan sosok pekerja keras dan tidak mengenal lelah saat memadamkan kobaran api,” kata Nusyirwan di tengah iringan pelayat.
Pengakuan yang sama juga dilontarkan Rudiansyah, rekan korban sesama anggota pemadam Kebakaran dari Posko satu. Menurut Rudiansyah, selain pekerja keras, korban juga terkenal ringan tangan dan tidak banyak tingkah.
“Pribadi almarhum ini merupakan sosok pendiam dan ringan tangan serta tidak banyak tingkah. Karena itu, kami sangat terpukul dan sangat kehilangan sosoknya,” aku Rudiansyah dengan mata berbinar.
Budianto sendiri, tewas dalam musibah kebakaran yang terjadi di Kantor BPN Samarinda Kamis (3/9/2015) malam. Saat itu korban yang hendak menyalakan mesin penyemprot air mengalami musibah lantaran tergencet badan truk yang tiba-tiba mundur saat korban hendak menyalakan mesin pemompa.
Korban akhirnya meregang nyawa setelah upaya pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit Darjat tidak membuahkan hasil. Korban
meninggal akibat luka yang diderita di bagian pinggul ke bawah cukup parah. #Aya
Comments are closed.