BeritaKaltim.Co

Arief Luruskan Statement Wali Kota Bontang Tentang Pembangunan Kilang

bontang arifBONTANG, BERITAKALTIM.com- Ketua Fraksi Hanura Perjuangan Arief menyayangkan pidato Walikota Bontang Adi Darma di Stadion Bessai Berinta beberapa hari lalu. Pasalnya kata Arif, dalam pidato itu Adi Darma mengklaim jika rencana mega proyek pembangunan kilang yang diproyeksikan mulai berjalan di 2016 nanti adalah peran dari Pemkot Bontang.

“Ini kan lucu. Perlu ditegaskan jika proyek kilang adalah salah satu proyek prioritas pemerintah pusat yang rencananya akan dikeloa swasta. Jadi artinya, tidak ada sama sekali campur tangan pemerintah daerah. Karena hal itu juga diperkuat dengan tidak adanya anggaran di Bappenas maupun daerah. Jadi jangan mengaku-mengaku. Apalagi di depan rakyat,” kepada Arif.

Secara rinci Arif mengatakan, pada saat pertemuan Komisi II dengan Direktur Pengolaan Pertamina, rencana pembangunan kilang sudah pernah dibahas. Dalam pembahasan itu, Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Rachmad Hardadi kepada Komisi II mengatakan, pada dasarnya saat ini pembangunan kilang di Bontang adalah salah satu dari 10 program utama pemerintah. Secara rinci dia menjabarkan, dalam hal pembiayaan pemerintah tidak akan mengeluarkan biaya sepeser pun dari APBN. Pembangunan kilang akan dilakukan oleh investor.

Lebih lanjut kata dia, proses pematangan lahan ini akan memakan waktu selama kurang lebih 1 tahun dan akan dimulai awal tahun 2016. Bukan hanya itu saja, pembangunan kilang ini akan dikuatkan dengan Peraturan Presiden.

“Saat ini Perpres terkait hal ini sudah ada di tangan pemerintah. Tetapi masih menunggu tanda tangan presiden,” jelasnya.

Kilang minyak Bontang rencananya berkapasitas 300 ribu barel per hari dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM), elpiji dan Petrochemical. Kilang minyak ini didesain dengan Nelson Complexity Index 9-10. Kilang minyak Bontang, nantinya akan memasok atau menjadi hub suplai produk BBM dan elpiji ke kawasan Timur Indonesia, selain kilang minyak Balikpapan atau RU V.

Kilang minyak Bontang akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare (ha) sampai 450 ha. Kebutuhan lahan dipenuhi dari tanah negara yang sudah disiapkan seluas 600-650 ha.

Informasi yang beredar, nilai Investasi pembangunan kilang minyak baru Bontang ditaksir mencapai US$ 8 miliar sampai US$ 10 miliar. Pemerintah pusat mengkalim jumlah ini, lebih rendah dibanding investasi kilang baru pada umumnya yang menyedot US$ 12 miliar. Kilang ini memang disiapkan untuk menyuplai minyak di kawasan Indonesia Timur.

“Yang perlu disiapkan Pemerintah saat ini hanya kesiapan tenaga kerja. Jangan sampai warga Bontang jadi penonton. Maka dari itu, adanya keberadaan BLK Bontang segera difungsikan untuk melakukan kegiatan pelatihan tenaga kerjaan. Sehingga kita siap menyambut proyek pembangunan kilang,” pungkasnya.#nd

Comments are closed.