TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Rudiansyah merasa prihatin dengan kondisi taman-taman penghias yang ada di sejumlah spot-spot trek jogging di bantaran sisi sungai Mahakam.
Rudi panggilan akrabnya juga menyayangkan saat ini kondisi taman-taman tersebut kering tidak ada perawatan intensif dan menyebabkan tumbuhnya semak belukar.
“Kukar memiliki taman robot (semak belukar bahasa kutai.Red). Iya memang saya sebut taman robot, karena robotnya banyak beneh,” tuturnya.
Rudi mengungkapkan, pemeliharaan taman merupakan masih tanggung jawab PT. Bina Karya Nusantara yang mengerjakan proyek tersebut dengan anggaran 23,725 Miliar, “Nah makanya hasilnya adalah taman robot. Memang keren ini, pohonnya mati robotnya banyak, tanaman hiasnya kering,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Rudi meminta kepada eksekutif agar rasional dalam menganggarkan proyek pengerjaan taman-taman yang melengkapi keindahan kota.
“Kalau memang mau bikin taman robot, taman robot aja sekalian. Namun jika memang mau membangun taman untuk mempercantik kota, dengan anggaran 23 Miliar seharusnya kan lebih dari cukup,” ucapnya.
“Saya rasa tidak masuk akal kalau itu jadi robot seperti itu. Ini harus dievaluasi, saya minta pemerintah melakukan evaluasi terhadap proses penganggaran, proses filterisasi kontraktor supaya tidak asal-asalan lagi dalam bekerja,” tambahnya. #Wn
Comments are closed.