BeritaKaltim.Co

Pedagang dan Perajin Batu Akik SGS Harus Tetap Eksis

Wali Kota sebagai juri dadakan memilih batu untuk juara favorit versi wali kota. Akhirnya corak nusantara yang dipilihnya, karena coraknya menyatu seperti nusantara. Kejujuran dan Kualitas Harus Tetap Dijaga
Wali Kota sebagai juri dadakan memilih batu untuk juara favorit versi wali kota. Akhirnya corak nusantara yang dipilihnya, karena coraknya menyatu seperti nusantara.
Kejujuran dan Kualitas Harus Tetap Dijaga

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang didaulat sebagai juri dadakan untuk menentukan satu pilihan juara favorit sangat antusias. “Banyak hal yang saya tangkap dari acara ini menyangkut eksistensi para UKM ekonomi kreatif pedagang dan pengrajin batu akik di SGS. Pertama pedagang harus memberikan kepercayaan serta keyakinan kepada pembeli agar mau datang. Terbukti barusan saja ada wisatawan dari Malaysia ikut membaur dengan komunitas batu akik,” ucap Jaang.

Jadi sebutnya harga dan kejujuran akan kualitas harus tetap dijaga jangan sampai pembeli dibuat kapok untuk datang lagi. Sedangkan masalah lain katanya seperti keringanan persewaan kios atau pembelian, Pemkot akan mengadakan pertemuan dengan pengelola SGS, nanti coba dijembatani lewat Bank Kaltim atau BPR Samarinda.

Begitu pun permintaan pedagang untuk pintu gerbang segera direalisasikan melalui dinas terkait. “Bagi para peserta kontes diharapkan selalu menjunjung tinggi sportivitas karena namanya kompetisi pasti ada kalah dan menang. Apalagi kontes ini 50% tentang seni sehingga penilaian sangat susah tergantung melihatnya dari sisi mana dan mempunyai jiwa seni tinggi,” tambah Jaang.

Dengan mau diadakannya kontes batu akik tingkat nasional di SGS tanggal 25 September–4 Oktober 2015 mendatang Pemkot juga ikut mensupport dengan cara siap membantu melobikan perhotelan Samarinda agar memberi diskon khusus peserta kontes batu akik dari luar kota atau luar pulau melalui

Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dengan tujuan perhotelan di Samarinda mengalami kenaikan.
Kontes kali ini diikuti 163 peserta se–Kaltim yang memecahkan rekor peserta kontes sebelumnya. Selain itu diadakan bazar batu akik dengan tema promo Kemerdekaan dengan rata-rata harga Rp 100 ribu sudah komplit sama ambannya.

Sebelum meninggalkan SGS Syahari Jaang didampingi istri dan rombongan menyempatkan mengunjungi Warung Kopi Gayo dengan menu andalan kopi single origin asli dari Aceh Tengah Patengon kabupaten Gayo milik Aji Widiarko dengan konsep tradisional modern yang juga menjadikan ikon baru di SGS.

“Saya merasa gembira, semangat yang ditunjukkan tim ekonomi kreatif seperti komunitas batu akik SGS sangat tinggi meski penjualannya kurang dari target. Banyak hal yang bisa dikembangkan juga dibina agar batu akik bisa dijadikan souvenir dan lainnya. Kalau batu akik tetap bergeliat tentu pekerjaan dibidang ini semakin banyak dan ekonomi Samarinda beranjak naik, investor tidak ragu menanamkan modalnya seperti Warung Kopi Gayo yang tak ragu menanamkan modalnya di kota Tepian ini,” pungkas Jaang. #Hms 14

Comments are closed.