TENGGARONG, BERITAKALTIM.COM – Komisi IV DPRD Kukar meminta seluruh SKPD serta stakeholder yang berkepentingan agar mengutamakan pendidikan sebagai prioritas bersama, hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Komisi IV DPRD Kukar bersama mitra kerja yang dilaksanakan pekan lalu di ruang Banmus.
Diketahui bahwa masih banyak persoalan pendidikan yang hingga saat ini belum terselesaikan. Selain masalah meubeler, gedung sekolah dan fasilitas penunjang pendidikan lainnya, Komisi IV juga meminta kepada Disdik Kukar untuk lebih memperhatikan sebaran sekolah keagamaan yang ada di 18 kecamatan.
“Seperti kita ketahui bersama 75 persen warga Kukar beragama Islam. Menjadi tanggung jawab kita bersama dan seyogyanya adalah di 18 kecamatan harus ada Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah negeri,” kata Anggota Komisi IV M Behman.
Behman menyebut, satu paket jenjang pendidikan madrasah negeri penting dan harus dimiliki di setiap kecamatan. Di samping itu dirinya juga berharap perhatian pemerintah kepada SMA Negeri 3 unggulan agar segera diadakan pembangunan pagar dan pemasangan CCTV.
Sementara itu diwaktu bersamaan, anggota Komisi IV lainnya yakni Dayang Marisa turut menanyakan persoalan buku pada Disdik, “Kita minta secara tertulis kepada Dinas Pendidikan bahwasannya peraturan terkait pembelian buku yang dirasa sangat memberatkan oleh pihak orang tua murid. Dengan begitu saya bisa memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya kepada orang tua murid sesuai rekomendasi dari Disdik,” kata Marisa.
Marisa menyampaikan selama ini ketika ajang penerimaan murid baru maka dimanfaatkan pula oleh pihak sekolah sebagai ajang mendapatkan dana tambahan melalui pembelian buku yang diwajibkan kepada murid baru, “Setahu kami buku-buku ini digratiskan, namun entah kenapa harus ada kewajiban buku-buku ini harus dibayar dan hal ini tentunya sangat memberatkan orang tua murid,” pungkasnya. # Wn
Comments are closed.