BeritaKaltim.Co

Sidang Paripurna Istimewa Tandai Berakhirnya Jabatan Bupati Makmur-Rifai

berau Serahkan Plakat Penghargaan kepada Bupati dan WakilTANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Sidang paripurna istimewa hari jadi Kabupaten Berau ke 62 dan Tanjung Redeb ke 205 yang berlangsung Senin (14/9/2015), merupakan peringatan istimewa dan berbeda dari tahun sebelumnya. Sidang itu adalah kesempatan terakhir Bupati Makmur HAPK dan Wakil Bupati Achmad Rifai setelah mengemban masa tugasnya selama 10 tahun.

Demikian Ketua DPRD Berau Hj Syarifatul Sya’diah dalam pidatonya yang dihadiri Wakil Gubernur Mukmin Faisal, Bupati Drs H Makmur HAPK MM, Wabup H Achmad Rifai ST MM, Sekkab Drs H Jonie Marhansyah MM, Jajaran anggota DPRD dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Berau, serta beberapa tokoh masyarakat.

“Dalam masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati selama 10 tahun, banyak perubahan dan terobosan yang kita lihat dan rasakan bersama. Antara lain suasana yang aman dan kondusif, hubungan yang harmonis antara Bupati dan Wabup. Meski berbeda perahu tidak menjadi kendala dalam menjalankan roda pemerintahan,” papar Sari, nama panggilan sehari-hari ketua DPRD ini.

Suasana harmonis juga dirasakan antara eksekutif dan legislatif serta forum komunikasi pimpinan daerah. Kata Sari, suasana kondusif yang tercipta selama ini membuat pembahasan APBD selalu tepat waktu sehingga Kabupaten Berau selalu mendapatkan reward atas ketepatan waktu tersebut.

“Begitupun hubungan dengan beberapa kementerian, sehingga dimasa akhir jabatannya Bupati masih berupaya mendatangkan menteri menteri untuk melihat lebih dekat dengan segala potensi yang dimiliki untuk melihat dan dikembangkan dimasa akan datang,” paparnya lagi.

Sari juga mengutarakan, berkat tangan dingin Bupati dan Wakil Bupati serta komitmen meletakkan dasar pembangunan di Kabupaten Berau, sesuai dengan visi dan misinya dibangunlah infrastruktur yang menjadi kebanggaan kita semua, yaitu Pasar Sanggam Adji Dilayas, yang mana menjadi kebanggaan masyarakat Berau dan Kalimantan Timur. Pasar itu menjadi pasar terbaik dan pasar percontohan di Indonesia dan berhasil meraih penghargaan inovasi manajemen perkotaan bidang pelayanan jasa perkotaan.

Dimasa kepemimpinan Bupati Makmur HAPK dan Wakil Bupati Achmad Rifai juga dibangun Bandara Kalimarau, yang juga dianugerahkan sebagai bandara Kabupaten terbaik dan dijadikan bandara percontohan di Indonesia.

“Bandara ini memberikan multiplier effect yang luar biasa di bidang transportasi bisnis, perdagangan dan pariwisata sehingga Kabupaten Berau semakin terbuka dan semakin dikenal di tingkat nasional maupun international,” lanjutnya lagi.

Pembangunan lainnya selama 10 tahun Bupati dan Wakil Bupati menjabat, adalah bidang kelistrikan, seperti pembangunan PLTU swadaya sendiri, dibidang pariwisata, pendidikan, kesehatan, tranportasi dan perhubungan, bidang pemberdayaan perempuan.

Dibidang pemberdayaan masyarakat kampung, kepala kampung sekaligus kampung Gurimbang telah membuktikan prestasinya sebagai juara nasional, yang tentunya memberikan inspirasi bagi kepala kampung lainnya untuk melakukan invonasi terhadap kemajuan kampungnya.

Pada tahun ini, lanjut Sari, Pemkab Berau berhasil mendapatkan opini tertinggi WTP, yang merupakan bukti semakin baikknya kinerja instansi tekhnis terkait.

“Dan rasanya untuk menghitung terobosan dan keberhasilan pemerintah yang dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati selama 10 tahun terakhir rasanya tidak cukup waktu dan katapun habis. Banyak nilai positif yang diberikan, meski ada beberapa bidang yang masih perlu ditingkatkan dan dilanjutkan. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih tak terhingga atas kerja dan kinerja Bupati Berau Drs H. Makmur HAPK MM dan H Achmad Rifai ST MM,” papar Sari lagi.

Dan hari ini, 15 September adalah hari jadi kota Tanjung Redeb dan Berau sekaligus masa berakhirnya jabatan Bupati dan Wakil Bupati “Terima kasih atas pengabdiannya, atas sumbangsih tenaga dan pikiran serta keberhasilan pembangunan di Kabupaten Berau yang kita cintainya ini,” kata Sari.

Rapat Paripurna kemarin seperti biasa ditandai dengan pemotongan Puncak Rasul (kulliner Berau yang berasal dari bahan ketan, ditata seperti tumpeng) disaksikan oleh Wakil Gubernur Mukmin Faisal, Pemangku Adat Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung. Makmur memotong tumpeng dan memberikannya kepada Pemangku adat Adji Bahrul Hadir dan Datu Amir. Sebelumnya, Makmur juga membacakan pidatonya dalam rapat paripurna tersebut. #Hel

Comments are closed.