BeritaKaltim.Co

Wawali “Rogoh Kocek” untuk Korban Kebakaran

TINJAU. Wawali Nusyirwan Ismail mewakili Wali Kota Syaharie Jaang saat meninjau lokasi kebakaran, kemarin.
TINJAU. Wawali Nusyirwan Ismail mewakili Wali Kota Syaharie Jaang saat meninjau lokasi kebakaran, kemarin.

SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail langsung tergerak hatinya begitu mengetahui ada anak sekolah yang menjadi korban kebakaran di Jalan Untung Suropati RT 25 Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, Jumat (11/9/2015) malam lalu.

Karena itu, Minggu (13/9/2015) pagi kemarin, mewakili Wali Kota Syaharie Jaang, Nusyirwan menyempatkan waktunya untuk menyambangi lokasi kebakaran persis di samping SPBU tersebut. Berikut menemui warga setempat yang menjadi korban kebakaran. Selain menghibur warga setempat, ia juga banyak berbincang soal pentingnya kewaspadaan untuk menghindari potensi kebakaran. Terutama instalasi listrik yang belakangan paling mendominasi penyebab kebakaran di kota ini.
“Kita memang tidak pernah bosan mengimbau warga supaya selalu waspada akan bahaya kebakaran. Sambungan listrik yang sudah tua, supaya diperhatikan kembali untuk menghindari potensi kebakaran. Apalagi di musim panas seperti saat sekarang,” ujarnya.
Bahkan bila perlu lanjut dia, kedepan peremajaan jaringan listrik digencarkan. Itu bisa dilakukan bersama Pemkot Samarinda. Asalkan ada kesediaan warga untuk hal tersebut. Nantinya bisa dikerjasamakan dengan salah satu SMK yang memiliki jurusan instalasi listrik.
“Intinya dipetakan dulu apakah di lokasi ini instalasinya perlu diremajakan ataukah tidak. Nanti baru bisa ditindaklanjuti,” katanya sembari menyaksikan paket bantuan dari Pemkot Samarinda melalui Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) Samarinda.
Secara keseluruhan, ada 19 rumah yang dihuni 19 Kepala Keluaraga (KK) dengan total 62 jiwa yang menjadi korban kebakaran. Orang nomor dua di Kota Samarinda itu menitikberatkan perhatiannya pada anak sekolah. Karena bagaimanapun juga menurutnya anak-anak tidak boleh terhalang kegiatan belajarnya karena musibah kebakaran.
Untuk itu, ia meminta Ketua RT setempat mendata anak-anak yang menjadi korban kebakaran. Dari keterangan Ketua RT setempat, diketahui ada 5 anak sekolah masing-masing 4 murid SD dan 1 siswa SMA. Secara spontan, Wawali langsung “rogoh kocek” untuk memberikan bantuan kepada para anak sekolah dimaksud.
“Ini tidak banyak. Yang terpenting untuk beli seragam dan kelengkapan sekolah yang lain. Karena pendidikan anak-anak kita itu nomor satu,” ujarnya bijak seraya menyerahkan bantuan untuk para anak sekolah melalui Ketua RT setempat. #hms6

Comments are closed.