SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Persoalan sederhana seperti bullying akan menimbulkan dampak negatif luar biasa sepanjang tidak ada respons serius sebagai solusi. Bullying adalah perilaku kasar baik secara verbal maupun non verbal dengan maksud untuk mempermalukan orang lain. Tak jarang, para pelaku tidak menyadari betapa buruk efeknya kemudian hari. Keusilan pelaku justru meninggalkan trauma psikis, bahkan tak jarang mengambil solusi frontal dengan melakukan bunuh diri demi menghilangkan rasa sakit hati.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo mengatakan perlu langkah serius menyikapi permasalahan ini. Dampak bullying dapat menghambat tumbuh kembang anak serta menurunkan tingkat prestasi akademisi. Ini ditandai kurangnya keaktifan saat belajar di kelas serta menurunnya rata-rata nilai pelajaran.
“Semua pihak harus berpartisipasi menurunkan tindakan bullying. Jangan pernah meremehkan persoalan sederhana yang dapat berimbas besar kemudian hari. Peran orang tua, guru hingga siswa harus saling bahu membahu mengentaskan persoalan bullying yang tidak bisa dianggap remeh dan banyak terjadi di sekolah-sekolah,” katanya.
Tindakan bullying sangat berbahaya terhadap kelangsungan hidup anak. Perasaan trauma dan depresi akan tampak terlihat dengan mengasingkan diri berdiam pada para korban bullying. Rasa nyaman tidak pernah didapatkan lantaran dirinya memiliki rasa takut begitu besar untuk bersosialisasi, dan sering tidak merasa percaya diri.
“Perjuangan serta dukungan besar semua pihak untuk memutuskan rantai kebiasaan bullying. Orang tua memiliki peran penting meminimalisir pengaruh dari tindakan tersebut. Arahan serta pendampingan orang tua kepada anak sangat perlu untuk menyampaikan apapun bentuk bullying merupakan tindakan tidak baik yang dapat melukai perasaan seseorang,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini. #adv/rid/dhi/oke
Comments are closed.