SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Senin (7/9/2015) lalu, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menggelar rapat maraton di Balai Kota mulai pagi hingga sore hari dengan melibatkan hampir seluruh unsur pejabat Pemkot. Pagi harinya diawali pertemuan dengan Direksi BRI Samarinda untuk menjalin kerja sama tentang pembayaran wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dengan sistem online.
“Pertemuan dengan Direksi BRI ini memaparkan kerja sama untuk pembayaran wajib pajak PBB yang bisa dilakukan di unit-unit BRI pada kecamatan masing-masing,” kata Wali Kota.
Usai pertemuaan itu, dilanjutkan audensi dengan jajaran Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Bank
Perkreditan Daerah (BPR) Kota Samarinda. Kemudian setelah itu dilanjutkan pertemuan dengan jajaran Direksi Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) terkait antisipasi krisis air di musim kemarau.
Berikut menyalurkan ke titik baru yang selama ini belum tersentuh PDAM seperti arah Kelurahan Pampang dan sekitarnya. Setelah itu giliran rapat dengan jajaran Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Ushaa (PDPAU) dengan menitikberatkan pada asset-aset yang ada untuk lebih ditindaklanjuti kembali. Kemudian terkahir ditutup dengan rapat membahas solusi pengendalian banjir 2016 mendatang.
Rapat maraton ini sengaja digagas untuk mengetahu permasalahan-permasalahan yang dihadapi Perusda di lapangan serta teknik menjalankan usahanya. Di sisi lain, karena memang masa jabatan Wali Kota yang akan berakhir 23 November mendatang, sehingga Jaang tidak ingin di akhir masa jabatannya mewariskan permasalahan yang tidak diinginkan bersama. “Saya tentunya tidak ingin di akhir masa jabatan meninggalkan permasalahan yang bakal menjadi beban bagi pegawai lainnya. Jadi dari rapat ini mislakan ada permasalahan, maka harus secepatnya dicarikan solusinya,” pungkas Jaang. #hms14
Comments are closed.