SAMARINDA. BERITAKALTIM.COM – Pembangunan fasilitas tambahan untuk SMPN 35 di Jalan Pirus, Samarinda Kota dipastikan berjalan lancar. Terutama untuk laboratorium dan perpustakaan yang sudah dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Nusyirwan Ismail belum lama ini. Pasalnya, pihak TNI selaku pemilik lahan setempat juga mendukung penuh pembangunan dimaksud. Termasuk warga setempat yang didominasi anggota TNI itu.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Berharap Ada Program Bina Lingkungan
Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) antara Pemkot Samarinda dengan perwakilan unsur Korem, di Balai Kota, kemarin siang. Secara umum, para TNI yang hadir kemarin menyatakan dukungan penuh untuk pembangunan dimaksud.
“Kalau berbicara masalah pendidikan, TNI sudah pasti mendukung penuh. Yang terpenting koordinasi. Biar kita bisa sama-sama saling menjaga,” ujar Purwanto, perwakilan warga setempat dalam rakor yang dipimpin Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda, Anwar Juhri, kemarin.
Sementara Roni, perwakilan warga lainnya yang juga dari unsur TNI menyatakan dukungannya untuk pembangunan dimaksud. Yang terpenting, aspirasi warga setempat bisa diakomodir. Di antaranya, bila pembangunan melewati pagar, maka perlu dibangunkan pula Tempat Pengajian Al Quran (TPA) untuk dipergunakan bersama antara warga dan penghuni sekolah. Bahkan bisa pula nantinya digunakan untuk salat Azhar bersama.
“Di samping itu, warga juga meminta agar ada program bina lingkungan dengan memprioritaskan anak warga setempat jika ingin bersekolah di SMPN 35. Kalau bisa ada perjanjian hitam di atas putih,” pintanya.
Terhadap permintaan program bina lingkungan itu, Kepala SMPN 35 Syahrul menyambut baik. Bahkan sebenarnya program tersebut sudah berjalan selama ini. Tentunya dengan maksud untuk membangun komunikasi yang harmonis dengan warga setempat.
“Intinya kita saling berkoordinasi untuk bersama menyukseskan program pendidikan di kota ini,” tambah Anwar.
Terlihat ada pula perwakilan Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, perwakilan Kecamatan Samarinda Kota, serta Lurah Bugis Sukarmin.
“Intinya kita minta izin kepada pihak TNI selaku pemilik lahan untuk kelancaran pembangunan ini. Tapi kalau hendak diwakafkan, justru lebih bagus lagi,” terang Sukarmin.#hms6
Comments are closed.