SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM—Samarinda optimis meraih predikat juara lomba kota sehat tertinggi tingkat nasional dengan kategori Swasti Saba Wistara pada tahun 2015. Tentunya ini tidak terlepas dengan juara I Nasional lomba Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan TK Al Fath Islamic Centre meraih juara III nasional Lomba Sekolah Sehat baru-baru ini.
“Kita sudah meraih juara I nasional PHBS dan juara III nasional lomba sekolah sehat. Untuk itu kita harus optimis dan berbuat maksimal agar bisa meraih penghargaan tertinggi lomba kota sehat. Sabtu, besok, saya yang langsung memimpin rakor dengan SKPD. Kepala SKPD harus hadir, nanti protokol yang akan mengabsen. Tidak ada alasan tidak hadir walaupun hari libur,” ucap wali kota Samarinda Syaharie Jaang yang sempat memberikan masukan saat rapat persiapan Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda di ruang tamu rumah jabatannya, Kamis (17/9/2015).
Menurut Jaang yang juga Pembina Forkots Samarinda ini, untuk mewujudkan itu harus ada kekompakan, koordinasi dan kerja maksimal serta kerja ikhlas. “Tolong teman-teman Forkots siapkan pointer-pointer yang harus kita keroyoki bersama lintas SKPD, sehingga bisa terwujud kota sehat dengan tatanan-tatanan penilaian kota sehat. Saya ini tahu suka duka teman-teman Forkots mengumpulkan dokumentasi di SKPD-SKPD dan objek-objek di lapangan, karena saya sekamar dengan ketua Forkots. Tiap malam bercerita,” celetuk Jaang sambil bercanda.
Senada disampaikan Ketua Umum Forkots Samarinda Hj Puji Setyowati Jaang untuk meraih target swasti saba wistara. “Kota Samarinda sudah empat kali menyandang kota Sehat, yakni pada 2007, 2009, 2011 dan 2013, tetapi predikat Swasti Saba Wiwerda kategori madya. Tahun ini kita optimis bisa meraih kota Sehat tertinggi utama atau swasti saba wistara untuk disandingkan dengan juara pertama nasional PHBS dan juga juara III nasional Lomba Sekolah Sehat,” ucapnya semangat.
Makanya, lanjut Puji ditengah kesibukan dirinya menyempatkan memimpin rapat langsung di kediamannya. “Kita rapat dari jam 10 pagi, dan sampai sekarang sudah jam 5 sore masih berjalan. Tapi disini semua kita kerja ikhlas dan tidak pakai gaji,” tegasnya seraya menambahkan dengan tujuan mewujudkan Samarinda kota sehat.
Menurutnya, mereka tidak sekadar mengejar penghargaan, tetapi lebih kepada upaya pemberdayaan masyarakat. “Ketika dapat penghargaan ini juga hasil jerih payah masyarakat. Kita bagaimana memasyarakat atau mengajak memfasilitasi agar masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjadi kota sehat. Jika akhir penghargaan diraih, berarti manfaat kota sehat sudah dirasakan,” tuturnya dibenarkan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda drg Nina Endang Rahayu yang juga ikut rapat sebagai Sekretaris tim tehnis Forkots.#hms2
Comments are closed.