SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Komitmen Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang untuk mewujudkan sejuta rumah bagi yang berpenghasilan rendah di kota tepian bukan hanya sekedar mimpi. Sebagai bentuk keseriusan, Rabu (16/09/2015) kemarin sejumlah instansi teknis mulai dari Bagian Hukum, Perkotaan hingga Badan Perizinan dan Dinas Cipta Karya Tata Kota dikumpulkan di rumah jabatan Wali kota untuk duduk satu meja bersama pengurus Real Estate Indonesia (REI) dalam membahas program Sejuta Rumah garapan Presiden Joko Widodo.
Bahkan agar program tadi bisa berjalan sukses, Jaang telah mewanti-wanti bawahannya agar memberi kelonggaran kepada pihak pengembang dalam hal kemudahan khususnya mengenai bidang perizinan.
”Karena kita tau namanya rumah murah sangat dibutuhkan oleh warga, jadi kami selaku pemerintah sangat mendukung dan siap membantu untuk hal perizinan agar bisa mewujudkan rumah murah ini,” ungkap Jaang yang pagi itu juga didampingi Dirut PDAM Alimuddin.
Apalagi sambung dia dengan kondisi ekonomi seperti sekarang, seharusnya instansi Pemerintah yang terlibat untuk mensukseskan program tersebut harus tanggap dan respontif, Mengingat kebutuhan akan rumah bagi warga khususnya yang berpenghasilan rendah tentu menjadi impian semua.
Untuk itu, selain Perizinan bisa saja tambah dia Pemerintah mungkin akan membantu fasilitas lain seperti peningkatan jalan semenisasi, sekolah puskesmas, serta penyambungan pipanisasi untuk pendistribusian air bersih.
“Jadi program ini harus sukses dan saya pribadi all out untuk mendukung, asal dengan catatan yang memiliki nanti betul-betul orang yang tepat. Karena saya yakin rumah ini bakal laris diminati warga.” sebutnya.
Bahkan Wali Kota Samarinda ini jauh-jauh hari telah mewarning para pejabat Pemkot agar tidak berambisi memiliki rumah murah tadi.”Jangan mentang-mentang murah lalu kepala Dinas ikut antri agar bisa memiliki rumah tadi sebagai investasi ,saya anggap ini tidak wajar,” celetuk Jaang. Sementara, Ketua DPD REI Kaltim Arief Rahman Hasyim, mengatakan Oktober nanti pihaknya menargetkan pembangunan rumah nanti sudah mulai berprogres.
”Intinya setelah keluar izin kami langsung bekerja,” sebutnya.
Karena kata dia masalah batas wilayah antara Samarinda dan Kukar saat ini menjadi sedikit hambatan masalah rekomendasi perizinan.”Tapi kami optimis bulan ini semua perizinan tadi sudah clear mengingat saat sekarang tidak sedikit warga yang sudah tidak sabar menunggu kehadiran rumah yang akan dibangun di kawasan Loa Buah tersebut,” tutur Arief. Rencananya per unit rumah murah tadi akan dihargai dengan kisaran harga sebesar Rp 133 Juta. #HMS5
Comments are closed.