BeritaKaltim.Co

Polisi Ingatkan Perusak Algaka Pilkada

bontang algaka webBONTANG, BERITAKALTIM.com-Polres Bontang rupanya tak akan tinggal diam jika menemukan oknum-oknum yang mencoba merusak alat peraga kampanye (Algaka) para kandidat.

Kabag OPS AKP Ngadiman meminta agar seluruh elemen masyarakat menjaga fasilitas negara. Alasannya, pemasangan Algaka Paslon sepenuhnya dibiayai oleh KPU. Yang artinya hal itu termasuk dalam fasilitas negara karena memakai APBD.

Ia mengaku tidak segan untuk menindak para pelaku yang sengaja merusak Algaka. Apalagi pengerusakan Algaka bermaksud untuk provokasi antar pendukung.

“Kami dari kepolisian siap menjaga stabilitas kota tetap berjalan kondusif, Kami siap pidanakan orang yang tertangkap tangan merusak Algaka,” tegasnya.

Sementara itu, KPU Bontang belum lama ini kembali melakukan pengecekan dan pembenahan terhadap spanduk-spanduk kedua paslon Adi-Isro dan Neni-Basri.

Salah satu staf KPU – Kamaruddin mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung beberapa hari yang lalu. Kegiatan ini bermaksud agar baliho atau spanduk yang sobek baik itu dilakukan secara atau tidak agar dibenahi.

“Ini sudah berjalan dari beberapa hari yang lalu. Kami akan mengecek spanduk yang rusak atau yang akan diperbaiki, ” ujarnya.

Lanjut Kamaruddin, kegiatan ini sengaja dilakukan mengingat sebelumnya baru tiga pekan terpasang, Algaka kandidat yang terpasang di sejumlah titik mengalami kerusakan.

Sementara itu, Ketua Komisioner KPU Bontang Suardi mengatakan saat ini sebanyak 7 Algaka yang sudah terpasang dalam keadaan rusak atau sobek. Suardi menyebut total Algaka yang rusak diantaranya, 2 Baliho di jalan Ahmad Yani simpang empat (masjid Al-Hijrah), umbul-umbul 4 buah di Kecamatan Bontang Selatan dan spanduk 1 buah di Kelurahan Berbas Pantai, Bontang Selatan.

“Dari tujuh Algaka yang rusak paling banyak dari Paslon Adi-Isro total empat buah, Spanduk dan Baliho. Sedangkan dari Paslon Neni-Basri hanya dua buah Algaka,” kata Suardi usai menggelar pengecekan Algaka di beberapa titik.

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan agar masyarakat turut serta menjaga seluruh Algaka yang telah terpasang. Pasalnya, anggaran yang telah digunakan untuk pengadaan Algaka Paslon tidak sedikit. Anggaran diambil dari APBD Kota Bontang, sangat disayangkan jika pihak KPU harus mengeluarkan dana hanya untuk perbaikan alat peraga yang telah rusak.

“Biaya Algaka itu senilai Rp 400 juta diambil dari APBD. Kan sayang dana APBD harus keluar lagi hanya untuk perbaikan Algaka,” katanya.

Suardi menambahkan, pihaknya harus mengganti kembali Algaka yang rusak. Saat ini, kata dia pihaknya masih menginventarisir jumlah Algaka yang rusak termasuk tingkat kerusakan, sebagai dasar untuk melakukan penggantian.#nd

Comments are closed.