BeritaKaltim.Co

PDAM dan Poltek Kembali Lanjutkan Kerjasama

Jaang Pastikan PDAM Bukan Perusahaan Bisnis
Jaang Pastikan PDAM Bukan Perusahaan Bisnis

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Peningkatan pelayanan yang prima kepada pelanggan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda untuk kedua kalinya kembali melakukan penandatanganan kerjasama dengan Politeknik Negeri Samarinda, khususnya berkaitan dengan karakter building atau pengembangan terhadap keahlian bagi sumber daya manusia di lingkup PDAM.

Penandatangan Mou antara kedua belah pihak sendiri berlangsung Senin (27/9/2015) kemarin di gedung direktorat Politeknik Negeri yang disaksikan secara langsung oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
”MOU hari ini bagian dari pengembangan kerjasama sebelumnya terkait keahlian dalam bidang sipil atau teknik lainnya demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terang Dirut PDAM Tirta Kencana Alimuddin.
Ia menjelaskan kerjasama antar pihaknya bersama Poltek dua tahun silam, khususnya dalam pengembangan SDM, dengan memperbanyak pelatihan bagi karyawan dalam perjalanannya banyak hal yang sudah terealisasikan.
Kenapa kerjasama tadi kembali dilakukan, karena menurut Alimuddin, PDAM saat ini masih memerlukan pengetahuan untuk program kerja ke depan. Khususnya dalam hal pengelolaan sumber air agar apabila terjadi air asin yang masuk ke Mahakam tidak lagi menganggu suplai yang masuk ke masyarakat.
”Sekali lagi kerjasama ini tujuannya adalah murni demi peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat, jadi selain melakukan pengembangan juga bertahap sesambil kita membenahi,” lontarnya.
Ali begitu ia disapa juga menambahkan hingga akhir tahun cakupan air PDAM yang sudah melayani warga telah mencapai 90 persen lebih, memang cakupan tadi diakuinya terus terbentur dengan pertumbuhan penduduk di Samarinda yang makin berkembang.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang usai menyaksikan MoU tersebut dalam arahannya menyampaikan kerjasama tadi sangat penting bagi karyawan PDAM dalam pengembangan program kerja ke depan untuk mengupayakan pelayanan prima kepada warga.
Karena kata Jaang kebutuhan warga Samarinda saat sekarang sangat sederhana sekali. “Yakni kebutuhan air bersih bisa terpenuhi dan ini menjadi kebutuhan dasar,” tuturnya.
Jadi jangan heran sambung dia, kendati instalasi pipa PDAM sekarang sudah mampu menjangkau warga sebesar 90 persen lebih, tetapi masih saja ada yang mengeluh air kadang mati dan hidup. Karena terang dia distribusi air yang mengalir ke rumah masyarakat baru mencapai 70 persen.”Sehingga wajar kalau selama saya menjadi Wali Kota kebijakan saya tidak pernah menaikkan tarif PDAM, mengingat hingga kini banyak pembangunan pipa distribusi juga yang dibiayai oleh pemerintah,” akunya.
Jaang sendiri memastikan sebagai perusahaan daerah PDAM dibangun lebih mengutamakan pelayanan kepada warga jadi bukan malah ke arah bisnis.”Sehingga kalau tarif tidak naik saya yakin PDAM tidak akan kolep,” celetuknya.
Untuk itu terkait kerjasama tadi, Jaang menginginkan pengembangan SDM menjadi bagian penting disini tentunya dalam membangun kerjasama tim di lingkup PDAM sendiri dalam meningkatkan produksi pengelolaan air bersih.
Sementara Dirut Poltek Negeri Samarinda Ibayasid menerangkan kalau Perpanjangan kerjasama tadi sebagai pembaharuan dari MoU sebelumnya. Walaupun aku dia kerjasama tersebut masih secara umum mengenai pelatihan, tetapi tak menutup kemungkinan juga bisa terkait dengan pengembangan pengetahuan pemahaman bagi karyawan PDAM mengenai pemeliharaan mesin pompa dan juga listrik yang pada umumnya masih berkaitan dengan penjurusan di fakultas yang ada di Universitas Poltek Samarinda.#HMS5

Comments are closed.