BERITAKALTIM.COM – Barcelona mengalami kesulitan besar untuk memenuhi tuntutan menang guna membuka peluang lolos babak penyisihan Grup E melawan Bayer Leverkusen di Camp Nou, Rabu (30/9/2015). Akan tetapi, Blaugrana berhasil keluar dari lubang jarum dengan memetik kemenangan 2-1.
Barcelona selalu menang dalam lima pertemuan terakhir kontra Bayer Leverkusen di pentas Liga Champion. Bahkan kali terakhir bertemu di Camp Nou pada 2012 Blaugrana menang telak 7-1.
Akan tetapi, saat itu keperkasaan Barcelona lahir berkat torehan lima gol Lionel Messi. Sementara itu, di pertandingan ini Messi tidak bisa bermain karena cedera.
Catatan statistik memperlihatkan sejak kepergian Pep Guardiola dari kursi pelatih, Barcelona hanya memetik dua kemenangan dari enam laga Liga Champion saat tidak diperkuat Messi sebagai starter. Sisanya mengalami dua hasil seri dan dua kali kalah.
Ketidakkompakan lini pertahanan skuat besutan Luis Enrique musim ini. Terbukti dari 13 tembakan terarah, Barcelona kebobolan enam gol.
Pada menit ke-22 di pertandingan ini ketidakkompakan Gerard Pique cs kembali terlihat. Mereka terlihat kurang rapi dalam mengantisipasi sepak pojok sehingga Kyriakos Papadopoulos bisa mencetak gol.
Akan tetapi, berkat dominasi dan keinginan kuat memetik kemenangan pertama setelah ditahan imbang 1-1 AS Roma di laga pertama, Barcelona akhirnya bisa memetik hasil. Mereka berhasil keluar dari lubang jarum pada menit ke-80.
Sergi Roberto memecahkan kebuntuan serangan Barcelona dan menyamakan kedudukan 1-1. Hanya berselang dua menit, Luis Suarez sukses mencetak gol penentu kemenangan 2-1 memanfaatkan operan Munir El Haddadi.
Di pertandingan lain Grup E AS Roma menuai hasil buruk. Skuat besutan Rudi Garcia mengalami kekalahan 2-3 kontra BATE Borisov. Dua gol Filip Mladenovic dan satu gol Igor Stasevich hanya sanggup dibalas dua gol Vasileios Torosidis dan Gervinho.
Comments are closed.