SAMARINDA, BERITAKALTIM.com- Rekor Muri (Museum Rekord Indonesia) terjadi saat pergelaran Pekan olahraga dan kesenian rehabilitasi mental (Porkesremen) dan Jambore nasional kesehatan jiwa (Jamnas Keswa) ke-5 tahun 2015 yang digelar di Stadion Sempaja, Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat (2/10/2015) .
Koordinator Muri atau seksi acara Ayunda Ramadhani kepada wartawan mengatakan bahwa Rekor muri yang dimaksud adalah dengan meronce manik dengan jumlah sebanyak 100 peserta yang berasal dari para penderita gangguan jiwa di rumah sakit atma husada Mahakam Kalimantan timur.
“Rekor muri bagi penyandang skizofrenia terbanyak se Indonesia. Penyandang ini adalah rehabilitant dari rumah sakit atma husada Mahakam Kalimantan timur. Para penyandang ini sudah tenang karena melakukan pengobatan di rumah sakit atma husada” katanya.
Dipilihnya manik, ayunda beralasan karena manik adalah salah satu ciri khas Kalimantan timur yang merupakan tempat diselenggarakannya Pekan olahraga dan kesenian rehabilitasi mental (Porkesremen) dan Jambore nasional kesehatan jiwa (Jamnas Keswa) ke-5 tahun 2015.
“Ya kita kenalkan sekalian. Sebenarnya kita mau usulkan sebanyak 200 orang. Tapi, ternyata hanya 100 orang. Ya tidak apa-apa. Jumlah 100 orang kan tetap memecahkan rekor muri,” katanya.
Ayunda menambahkan, latihan untuk meronce manik yang dilakukan oleh penyandang skizofrenia ini dibutukan waktu selama 2 bulan dengan waktu pengerjaannya hanya sekitar satu jam.
“Latihannya memang lama. Tapi, kalau pengerjaannya cepat saja. mereka meroceh sebanyak 30 manik-manik yang diolah seperti bentuk tasbih,” katanya. Rusli
Comments are closed.