
TANJUNG REDEB, BERITAKALTIM.com- Tiba-tiba saja ribuan ikan mati di Sungai Segah dan air sungai berubah warna menjadi biru kehijauan. Mendapat informasi itu jajaran anggota DPRD Berau langsung menyikapi permasalahan pencemaran air dengan menyusuri Sungai Segah, Kamis (1/10/2015).
Setelah melakukan penyusuran sungai, para anggota DPRD Berau terdiri dari Mulyadi S SE, M Yunus SH, Jasmin Hambali dan Haryono dalam jumpa persnya mengatakan, pihak dinas instansi terkait yang saat ini sudah turun ke lapangan seperti BLH yang telah mengirimkan contoh air, selayaknya jangan menutup-nutupi hasilnya.
“Mohon hasil air yang dikirim ke Samarinda, apakah itu mengandung apa atau bagaimana, tolong tranparan saja jangan ada yang disembunyikan,” ungkap Mulyadi. Karena, sambung politisi asal Partai Amanat Nasional ini, hal ini bukan fenomena alam biasa. Apalagi ikan-ikan di keramba juga mengalami nasib yang sama, sehingga pembudidaya ikan keramba mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Sedangkan M Yunus menilai bahwa KPLP dan Dinas Perhubungan kecolongan, yang mana tidak diketahui kapal-kapal yang masuk ke Berau dan membawa apa.
“Kita tidak tahu, apa penyebabnya? Apakah kemungkinan ada kapal yang membawa bahan apa dan tenggelam ke Sungai, atau apakah ada limbah yang mengalir ke sungai. Ataukan ini limbah dari tambang atau perkebunan Sawit,” kata Yunus.
Jasmin dan Haryono menambahkan, ikan ikan yang mengapung atau dari keramba tidak mengetahui apakah layak dikonsumsi atau tidak.
Dikhawatirkan ikan-ikan keramba seperti ikan mas dan nila ini dijual ke masyarakat. Saat ini yang dikhawatirkan adalah kualitas air, Sungai yang mana saat ini air sungai Segah maupun sugai Kelay masih digunakan untuk keperluan sehari hari masyarakat, terutama masyarakat yang berada di pinggiran sungai.
“Yang utama itu adalah kesehatan masyarakat, padahal baru saja kita mengalami kabut asap yang mana cukup banyak warga yang mengalami batuk atau jenis penyakit Ispa,” kata Mulyadi. Secepatnya DPRD akan memanggil Dinas Instansi terkait untuk membahas persoalan ini. #Hel
Comments are closed.