BeritaKaltim.Co

Kunjungi 19 Titik, Target Kota Sehat Wistara

Dari Verifikasi Kota Sehat Nasional
Dari Verifikasi Kota Sehat Nasional

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – TIDAKLAH gampang mewujudkan Samarinda sebagai Kota Sehat “Wistara”. Meski sudah 4 kali berturut mendapat penghargaan Kota Sehat Swasti Saba Wiwerda atau kategori pembinaan, untuk tahun ini menargetkan Swasti Saba Wistara sebagai penghargaan tertinggi taraf pengembangan Kabupaten/Kota Sehat (KKS). Tak ayal tim verifikasi KKS nasional terdiri 5 orang melakukan verifikasi selama 3 hari.

Waktu 3 hari sepertinya cukup singkat untuk mengunjungi 19 titik kawasan untuk dilakukan verifikasi terhadap dokumen dan bukti yang telah dikirimkan sebelumnya ke pusat. Tim verifikasi KKS terdiri dari ketua Apriyanto Dwi Nugroho (Kementerian Pertanian), Aloysia Widyastuti (Kementerian Kesehatan), Elza Kurnia Putri (Forum Kabupaten/kota Sehat pusat), Hadrian dan Andri (Kemendagri).
Ketua Umum Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda Puji Setyowati menjelaskan sebanyak tujuh tatanan kriteria penilaian telah lolos seleksi administrasi untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, yakni kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum sehat, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, dan kawasan pariwisata sehat. Kemudian, kawasan pertambangan sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan kehidupan sosial yang sehat.
Untuk verifikasi sendiri, sebut Puji, dari 7 tatanan yang telah diajukan dokumennya ke pusat untuk seleksi administrasi, sebanyak 19 titik disiapkan dikunjungi tim verifikasi, mulai dari Taman Cerdas, Rumah Pintar Syejati, MTS Model (Juara 2 Sekolah Sehat propinsi), SDN 017 Samarinda Ulu (Juara I tingkat kota), TK Al Fath (Juara 3 nasional lomba UKS), Desa Siaga “Sakura” Gunung Lingai, kawasan RT 26 Mugirejo Perum Artas (Juara I Nasional Lomba PHBS), Perum Citraland dan Water Park Citra Land (Eks pertambangan), Jungle Water Word Tanah Merah (Wisata Alam).
Selanjutnya Kampung Tenun dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Samarinda Seberang, Halte Islamic Centre, Citra Niaga, Terminal Sungai Kunjang (Terbaik I Wahana Tata Laksana/WTL), budidaya ikan keramba apung di kolam eks tambang Lok Bahu, wilayah HBS kecamatan Sambutan, Sekretariat Forkots, sekretariat Forum Kecamatan Sehat Kecamatan Sambutan dan Sekretariat Pokja Kelurahan Sehat kelurahan Sungai Kapih serta presentasi di rumah jabatan wali kota.
Sementara Apriyanto mengatakan timnya melakukan verifikasi terhadap dokumen 7 tatanan yang telah lolos seleksi penghargaan kota sehat oleh tim pusat. “Kunjungan selama 3 hari ini, untuk melakukan verifikasi sekaligus melengkapi data yang kurang. Kalau ada data tambahan dimasukkan, kalau tidak ada, lewat. Sambil melihat di lapangan, apakah catatan yang dilaporkan ada di lapangan? Ada kegiatannya? Kita mengecek dokumen dengan kondisi di lapangan,” terang Apriyanto.
Ia menjelaskan dalam penghargaan KKS, terdiri dari penghargaan Swasti Saba Padapa (Pemantapan) minimal 2 tatanan, penghargaan Wiwerda (Pembinaan) 3 – 4 tatanan dan penghargaan Wistara (Pengembangan) 5 tatanan lebih dari 9 tatanan kriteria KKS.
Sebelumnya dalam welcome party dan presentasi kota sehat di rumah jabatan wali kota, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengatakan dalam menciptakan kota sehat tidak hanya memperhatikan kesehatan saja, namun bagaimana perilaku hidup bersih dan sehat yang produktif sebagai suatu kebutuhan sehingga akan terus berkelanjutan, bukan musim musiman.
“Jadi kita juga harus menata sosialnya, pendidikan, ekonomi dan faktor lainnya yang merupakan satu kesatuan. Kota sehat selain fisik warganya yang sehat juga harus didukung dengan prilaku dan mental yang sehat pula,” tegasnya.(#hms2/bersambung)

Comments are closed.