SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyambut baik program pemerintah pusat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan program Kartu Indonesia Sehat yang sudah mulai didistribusikan di Samarinda.
“Pak wali menyampaikan permohonan maaf karena hari ini tidak bisa hadir, bersamaan ini beliau menghadiri kegiatan sosialisasi UU Tipikor yang dihadiri Pak Kajati Kaltim. Beliau sangat respek terhadap kesehatan, makanya di Samarinda juga melalui Jamkesda memberikan jaminan kesehatan gratis. Terhadap Kartu Indonesia Sehat, beliau sangat menyambut baik dengan tujuan memberikan jaminan kesehatan gratis kepada warga Samarinda seperti Jamkesda,” ucap Asisten III Setkot Samarinda Dr Ridwan Tassa dalam sambutannya pada kegiatan pendistribusian Kartu Indonesia Sehat se kecamatan Samarinda Utara di kantor kecamatan, Selasa (6/10) pagi.
Sambil mengenalkan kepala UPTD Jamkesda Samarinda dr Syarifah Rahimah yang hadir dalam kesempatan, Ridwan mengatakan tidak sedikit anggaran dari APBD Kota Samarinda yang disiapkan untuk menjamin kesehatan gratis warga Samarinda.
“Pak wali tidak ingin warganya yang susah, terus sakit makin tambah susah hidupnya karena tidak bisa berobat. Ini cita cita dan harapan beliau agar bisa kita laksanakan di masyarakat semaksimal mungkin. Karena beliau dulunya juga bagian dari warga yang tidak mampu. Beliau anak petani di hulu mahakam yang jauh di sana. Makanya tidak mau melihat warganya susah ditambah bikin susah,” tegas Ridwan dihadapan ketua umum Forum Kota Sehat (Forkots) Samarinda Puji Setyowati.
Jadi sebutnya, warga tidak membayar biaya berobat di rumah sakit bukan berarti digratiskan oleh rumah sakit, tapi dibayarkan pemerintah, baik pemerintah pusat melalui Kartu Indonesia Sehat, Jamkesmas, JKN maupun Pemkot melalui Jamkesda Samarinda.
Puji juga menyambut baik bertambahnya alternatif jaminan kesehatan bagi warga Samarinda. Namun ia mengajak warga untuk bisa membudayakan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). “Lebih baik preventif daripada mengobati,” pungkasnya.#hms2
Comments are closed.