BeritaKaltim.Co

BPJS, Kartu Indonesia Sehat dan Jamkesda Tetap Jalan

Nusyirwan: Jamkesda Tidak Dihapus
Nusyirwan: Jamkesda Tidak Dihapus

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Maraknya informasi berkembang yang simpang siur tentang penghapusan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Samarinda, ternyata tidak benar. Jamkesda akan terus berjalan tiap tahunnya, bukan diganti dengan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) atau Kartu Indonesia Sehat. Semua akan berjalan masing-masing memberikan jaminan kesehatan warga.

“Jamkesda tidak dihapus. Belakangan ini ramai menyebutkan Jamkesda akan dihapus diganti dengan BPJS. Ini tidak benar. Jamkesda akan terus jalan, begitu pula dengan BPJS, apakah BPJS Mandiri yang bayar tiap bulan atau BPJS yang peralihan Jamkesmas dibayar pemerintah pusat atau Kartu Indonesia Sehat,” ucap Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail dalam sambutannya pada penyerahan Kartu Indonesia Sehat di kecamatan Sungai Pinang, Sabtu (11/10).
Menurutnya Jamkesda tetap berjalan, begitu pula BPJS maupun Kartu Indonesia Sehat. Semuanya akan berjalan masing-masing, bukan ada perlombaan antara BPJS dengan Jamkesda. “Sesuai keinginan Pak wali, bagaimana warga yang sudah susah tidak semakin susah karena sudah sakit harus berpikir dan berusaha lagi untuk mencari biaya berobat. Makanya, kami berdua komitmen kesehatan gratis melalui Jamkesda akan terus lanjut,” tegas Nusyirwan.
Yang jelas lanjutnya, dengan adanya BPJS maupun Kartu Indonesia Sehat sama-sama memberikan jaminan kesehatan tanpa harus tumpang tindih. “Jamkesda akan mengcover warga Samarinda yang belum mendapat asuransi atau jaminan kesehatan, apakah itu BPJS maupun Kartu Indonesia Sehat program pusat. Ini akan saling melengkapi dan semuanya sama, tidak perlu dibedakan. Demi mencapai Indonesia Sehat, Samarinda Sehat,” tandasnya.
Namun yang jauh lebih penting, diharapkan Nusyirwan bagaimana warga bisa berpola prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Bagaimana manusianya sehat, lingkungan kita sehat. Kartu ini sifatnya perlindungan jika sampai terjadi sakit. Jika kita diberi setumpuk kartu. Terus disuruh milih, pilih sakit terus berobat dengan setumpuk kartu tadi atau pilih sehat,” imbuh Nusyirwan.
Akan tetapi katanya yang sakit tetap akan didukung pemerintah. Namun, pemerintah pun akan selalu mensosialisasikan bagaimana warga bisa hidup sehat. “Lebih baik anggarannya untuk membuat jalan atau pengendalian banjir atau juga untuk meng HBS kan lingkungan kita, daripada biaya berobat. Tapi intinya, Pak wali bersama saya tidak ingin melihat warga yang sakit terus tidak berobat, atau berobat tapi bingung membayarnya. Ini sudah sakit malah tambah sakit namanya,” tegas Nusyirwan.
Senada dengan Nusyirwan, Camat Sungai Pinang M Fahmi mengatakan terus menggalakan program HBS dan PHBS di wilayah kecamatannya. Terlebih lagi tahun ini, kelurahan Mugirejo RT 26 telah menjadi juara I nasional lomba PHBS.
“Dengan mengamalkan PHBS, Insha Allah kita sehat sehat aja,” pungkasnya. #hms2

Comments are closed.