BeritaKaltim.Co

Watermaster Tiba, Distribusi IPA Gn Lingai Kembali Lancar

Watermaster sudah tiba untuk membuat alur aliran air di intake Lempake Waduk Benanga. Tampak Dirtek PDAM Said Abdul Hamid bersama Kabag Distribusi Anwar. Watermaster Tiba, Distribusi IPA Gn Lingai Kembali Lancar
Watermaster sudah tiba untuk membuat alur aliran air di intake Lempake Waduk Benanga. Tampak Dirtek PDAM Said Abdul Hamid bersama Kabag Distribusi Anwar.

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM -Respon positif walikota Samarinda Syaharie Jaang dengan menginstruksikan pengerukan oleh watermaster, setelah menerima laporan Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Samarinda Alimudin karena pendangkalan waduk Benanga mengakibatkan surutnya debet air baku bagi Intake Lempake sebagai penyuplai air baku IPA Gunung Lingai, telah menuai hasil kembali lancarnya distribusi.

“Tim teknis kami sudah membuatkan alur aliran air secara manual dengan menggunakan cangkul, namun masih kurang maksimal hasilnya. Alhamdulillah Pak Wali membantu mengerahkan Watermaster untuk mengeruk lumpur dan membuatkan aliran air yang lebih dalam dan lebar, hasilnya lebih maksimal aliran air yang disedot ke pompa Intake,” ucap Direktur Teknik PDAM Samarinda Said Abdul Hamid ketika meninjau langsung tibanya watermaster di Benanga kemarin.
Makanya, sebut Hamid, sebelum watermaster tiba, mereka rela membongkar pagar instalasi untuk jalan masuk Watermaster agar bisa mencapai lokasi.
Dikatakannya, dengan pendangkalan dan surutnya air di benanga, IPA Gunung Lingai produksinya kurang lancar, bahkan terancam stop jika tidak dilakukan langkah strategis, diantaranya pengerukan waduk dengan watermaster sesuai instruksi wali kota beberapa hari lalu yang sudah meninjau waduk.
“Pendistribusian air bersih ke lebih 20.000 pelanggan wilayah Samarinda Utara terganggu. Ya akibat turunnya debet air Waduk Benanga, produksi IPA Gunung Lingai menurun, air baku yang biasanya mencapai debet 280 tersisa hanya 70 di Intake Lempake,” terang Hamid didampingi Kabag Distribusi Anwar.
Memang akibat musim kemarau yang terjadi ini membuat produksi sejumlah Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirta Kencana baik yang bersumber air baku dari Sungai Mahakam maupun Waduk Benanga mengalami gangguan produksi.
“Kalau sumbernya Sungai Mahakam gangguanya pasang instrusi air laut, bila diatas ambang batas 250 Ppm harus kita stop produksi dan bila turun start produksi kembali. Sedangkan sumber air baku dari Waduk Benanga kendalanya pendangkalan, akibatnya debet air berkurang sehingga produksi berkurang,” papar Hamid.
Untuk wilayah yang terganggu distribusinya pihak PDAM membuatkan saluran kran air di depan pintu masuk masing masing IPA terdekat seperti di IPA Pulau Atas, IPA Palaran, IPA Selili dan di IPA Tirta Kencana dan IPA Cendana. “Silahkan kepada pelanggan dan warga bisa mengambil air secara gratis,” papar Hamid.
Selain itu untuk wilayah yang tak terjangkau PDAM menyuplai air ke pelanggan dan masyarakat dengan menggunakan mobil tangki.
Belum berakhirnya musim kemarau terus membuat kesigapan dan kesiapan jajaran PDAM dengan membentuk tim pemantau air asin dengan menggunakan kapal memyusuri Sungai Mahakam dan posko yang selalu siaga dipusatkan di Intake Teluk Lerong Muara Samarinda.
Untuk itu sesuai arahan Walikota Samarinda dan Surat Himbauan Direktur Utama PDAM Tirta Kencana Kota Samarinda diharapkan kepada pelanggan dan masyarakat untuk terus menampung air selama mengalir sebagai persediaan dan hemat pemakaian. #hms2

Comments are closed.