SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Warga Buton di Samarinda yang dikenal pekerja keras tanpa memiliki sifat gengsi tinggi, keberadaannya sangat penting karena dedikasinya ikut membangun kota bersama-sama dengan etnis lainnya.
“Tidak sedikit mereka yang sukses. Ada yang jadi pejabat, pedagang, kontraktor maupun pengacara serta lainnya. Dedikasi mereka ini luar biasa terhadap pembangunan,” ucap Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail ketika menghadiri penutupan Pencak Silat Tradisional Buton 2015 di Jl. Rumbia Gang 2, Kelurahan Sidomulyo dengan tema “Mari Tumbuhkembangkan Kecintaan Kita Pada Seni Tradisional Pencak Silat”.
Oleh karena itu, sebutnya baik dirinya maupun wali kota Syaharie Jaang memiliki hubungan emosional yang tinggi. Sehingga tidak jarang selalu menyempatkan hadir dalam silaturahmi, termasuk silaturahmi yang dikemas dalam kegiatan seni pencak silat warga Buton.
Nusyirwan yang hadir bersama isteri yang juga ketua Forum Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Sri Lestari juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Seni silat Buton sudah mendarah daging bagi warga Buton yang merupakan tinggalan tradisi nenek moyang yang sebagai budaya dan harus dilestarikan,” tambah Nusyirwan.
Harapan Nusyirwan melalui guru silat para pesilat anak–anak bisa menjadi anak yang sehat karena silat tujuannya bukan untuk cari lawan, melainkan sebagai bela diri yang menyehatkan. Selain itu anak – anak silat juga bisa menjadi relawan lingkungan dengan menjaga daerahnya tetap bersih bisa dengan menananm pohon sehingga Jl Rumbia bisa tetap bersih dan teduh.
Kedekatan warga Buton dengan Syaharie Jaang dan Nusyirwan Ismail sudah terjalin lama apalagi tokoh–tokoh Buton Kali Bunda memberikan penghargaan khusus sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota karena tergolong sukses membangun Kota Samarinda tanpa membeda–bedakan suku dan golongan.
Untuk itu rencana kedepannya Pemkot Samarinda akan memasang boster upaya penguatan air agar tempat yang lebih tinggi seperti di daerah Jl Rumbia air tetap lancar. “Kedepannya Pemerintah Kota Samarinda akan memasang boster penguatan air agar saluran air tetap lancar bagi warga yang tinggal didaerah tinggi seperti Jl. Rumbia,” jelas Nusyirwan.
Sebelumnya Lurah Sidomulyo Fenny Febriyani mengatakan ini merupakan kegiatan rutin warga Buton yang diimplementasikan sebagai pembinaan bela diri mulai anak–anak serta sebagai sarana silaturahmi. “Seni pencak silat warga Buton sangat baik karena sudah turun temurun dari nenek moyang dengan tujuan anak–anak bisa membela diri dari ancaman bahaya, namun harapan kami anak – anak harus tetap belajar seperti pada umumnya,” jelas Fenny. #hms 14
Comments are closed.