BeritaKaltim.Co

Gula tinggi, orang tua dioperasi gratis dengan Jamkesda

Iwan, pedagang tempe menyampaikan kepuasannya atas program Jamkesda, dimana bapaknya baru saja selesai dioperasi di RSUD IA Moeis tanpa dipungut bayaran. Ucapan Terima Kasih dari Pedagang Tempe
Iwan, pedagang tempe menyampaikan kepuasannya atas program Jamkesda, dimana bapaknya baru saja selesai dioperasi di RSUD IA Moeis tanpa dipungut bayaran.
Ucapan Terima Kasih dari Pedagang Tempe

SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Sesuai tujuan dan harapan dengan dijalankannya program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang benar-benar gratis di era kepemimpinan Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail, dimana seperti yang dialami orang tua dari pedagang tempe di bilangan pasar Kedondong merasakan betul manfaatnya.

Hal ini terungkap dalam kesempatan meninjau pasar Kedondong, yang mana wali kota Samarinda Syaharie Jaang mendapati salah satu pedagang tempe yang juga peserta Jamkesda. Iwan, pedagang tempe tersebut mengutarakan kepuasan atas pelayanan Jamkesda.
Kepuasan ini diutarakannya langsung kepada Syahrie Jaang karena orang tuanya baru sembuh dari sakitnya dan dioperasi tanpa dipungut biaya serupiah pun.
“Kami sangat berterima kasih atas program Jamkesda Pemerintah Kota Samarinda karena sangat membantu. Orang tua saya Bapak Rais baru keluar Rumah Sakit I. A Moeis sekitar bulan September lalu yang dioperasi dan dirawat selama 12 hari akibat sakit kadar gula tanpa dipungut biaya serupiah pun. Oleh karena itu kami mewakili masyarakat berharap program yang baik ini bisa dilanjutkan karena terbukti sangat membantu, apalagi seperti saya hanya pedagang tempe saja, ” ungkap Iwan.
Menurut Jaang kepuasan warga ini sangat diapresiasi karena Jamkesda merupakan program unggulan Pemerintah Kota Samarinda yang bisa diimplementasi dengan baik untuk masyarakat Samarinda bahkan menurut survei program Jamkesda sebagai kepercayaan masyarakat menengah ke bawah.
“Saya sangat bahagia bisa melihat orang bahagia karena program Jamkesda bisa berjalan dengan baik. Untuk tahun mendatang program ini harus tetap dijalankan karena terbukti bisa membantu masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.
Harapan Jaang kepada para penyelenggara Jamkesda supaya bisa memahami apa yang menjadi keinginan Walikota bahwa masyarakat Samarinda yang sakit atau orang susah yang sakit bisa dibantu.
“ Jangan berpikir hanya pendapatan daerah atau efisiensi karena saya dengar mindset staf dibawah ada yang tidak nyambung karena kita bikin program yang menjadi kebutuhan masyarakat Samarinda agar staf yang belum tahu maksud tujuan Jamkesda bisa nyambung karena kalau orang belum pernah sakit pasti berpikiran seperti itu tetapi kalau saya sudah pernah sakit sehingga bisa merasakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. #hms14

Comments are closed.