SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Jika tak ada aral melintang, lantai jembatan Mahkota 2 untuk sisi Palaran terhitung awal bulan depan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun dua. Kepastian ini sendiri disampaikan langsung Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, ketika meninjau Jembatan yang bakal menjadi ikon kota Tepian ini, Senin lalu.
Trending
- Kapolres Purwakarta sebut sempat kesulitan evakuasi korban kecelakaan
- Polda Jabar sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
- Kecelakaan KM 92 Cipularang, Kapolda: 17 kendaraan terlibat dan 1 tewas
- Kejati Kaltim geledah kantor pemerintah untuk cari bukti korupsi
- KPK Sebut Inisial AFI Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi di Kaltim
- BMKG catat 19 kali gempa susulan di Berau Kalimantan Timur
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
Awal Bulan Depan, Sisi Darat Palaran Sudah Bisa Dilalui
“Insha Allah mulai awal November lantai jembatan dari sisi darat palaran sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat menuju ke bentang tengah jambatan. Untuk memastikan kebenarannya saya yang akan mencoba lebih awal,” Tutur Jaang kepada media.
Janji yang disampaikan Wali kota tadi seakan menepis anggapan orang-orang yang mengatakan kalau pembangunan Jembatan dengan panjang 1.388 meter ini seakan lamban. Padahal kenyataan dilapangan, terhitung hingga September, progres pengerjaannya sisa meninggalkan 10 persen lagi untuk tahap penyelesaian. Kendati demikian, bukan perkara mudah menyelesaikan yang sedikit tadi.
Menurut Jaang, pihak kontraktor perlu ekstra kerja keras dan kehati-hatian serta teliti untuk melakukan penyambungan lantai jembatan dibagian bentang tengah.
”Memang kalau kita lihat dari kejauhan tinggal sedikit lagi untuk menyambung bentang yang menghubungkan sisi Kecamatan Palaran dan Sambutan, tapi kalau dilihat dari dekat lumayan panjang juga karena sisa jarak 30 meter yang harus disambung tadi bukan jarak yang pendek,”Celetuk Jaang.
Tapi pihak kontraktor sambungnya telah berkomitmen, akhir tahun ini semua bentang telah tersambung, karena saat ini para pekerja sendiri memiliki tugas secara terbagi, ada yang tengah fokus untuk pengecoran lantai jembatan dari segemen Palaran yang kini pilar penyanggahnya sudah terbangun, serta ada juga yang mengerjakan untuk segmen penyambungan lantai bentang tengah.
“Memang masih ada empat segmen pekerjaan yang harus diselesaikan, tapi kalau komitmennya satu bulan dua segmen terselesaikan, insha Allah awal Desember pekerjaan tadi sudah rampung semua,” ungkap Jaang.
Ia juga mengakui, dari hasil kajian tim teknis, untuk perkuatan struktur jembatan baik pada saat pelaksanaan maupun sesudah, sekarang ini diperlukan struktur tambahan yang berfungsi sebagai back stay, sehingga perlu ada pembicaraan lagi untuk kesepakatan perpanjang atau adenddum kontrak.
Struktur tambahan ini sendiri kata Jaang sebagai langkah untuk memperhitungkan apabila terjadi pergeseran pylon karena pengaruh beban pylon yang semakin besar saat penyambungan bentang tengah jembatan.
”Jadi sekali lagi saya sangat memohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat, supaya fasilitas yang kita dambakan selama ini bisa segera rampung tahun ini sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama,” pinta Jaang mengakhiri. #HMS5
Comments are closed.