SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Setiap hari tindak kejahatan kerap terjadi serasa tak henti-henti. Kriminalitas merajalela, perbuatan biadab menghantui setiap orang. Perkelahian, pertikaian, penindasan serta kekerasan pun tak terhindarkan.
Kekerasan terhadap anak satu, salah satu contohnya, dan sangat perlu mendapat perhatian serius pemerintah. Seperti pada salah satu peristiwa yang menyita perhatian publik dengan penemuan jasad bocah perempuan PNF alias FA (9) di dalam kardus di kawasan Kalideres Jakarta Barat belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Yahya Anja mengatakan keprihatinannya. Permasalahan kekerasan terhadap anak baik secara fisik, psikis maupun seksual tidak boleh terus menerus dibiarkan.
“Tidak boleh untuk dibiarkan, anak merupakan aset berharga pada masa mendatang sebagai pengganti kita semua. Mari kita bersama-sama membuka nurani untuk peduli serta melindungi anak dari tindak kejahatan ini,” tegasnya.
Orang tua memiliki peran penting sebagai pusat kontrol untuk mengawasi tingkah laku dan perkembangan anak. Kejahatan tindak kekerasan terhadap anak semakin tahun membengkak. Tercatat tingkat tindak kekarasan terhadap anak dan pencabulan anak di bawah umur di Provinsi Kalimantan Timur cukup tinggi, seperti sejak 2010 hingga 2014 tercatat lebih dari 600 anak mengalaminya.
Peran pemerintah, orang tua beserta guru harus saling bersinergi menumbuhkan kesadaran akan bahayanya kekerasan terhadap anak. Jika terus menerus menimpa anak, keberadaan anak seolah menjadi umpan santapan keganasan manusia tidak bermoral. Anak serasa tidak mendapatkan tempat aman jika keberadaannya selalu menjadi ancaman liar.
“Kaum perempuan dan anak bisa dikatakan selalu menjadi korban tindak kejahatan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serta memberikan tempat perlindungan dari ancaman tindak kejahatan. Hukuman dan sanksi tegas pelaku kejahatan perlu diberikan. Jika perlu hukuman mati, agar ada efek jera atas tindakan yang sangat merugikan ini,” papar politikus Partai Demokrat ini. #adv/rid/oke
Comments are closed.