SAMARINDA, BERITAKALTIM.COM – Satu demi satu proyek yang menjadi akses transporatsi bagi warga Samarinda mulai tuntas pembangunannya di penghujung jabatan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang bersama Wawali Nusyirwan Ismail. Salah satu diantaranya Jembatan Benanga, di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.
Trending
- Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Kaltim Sempat Memanas, Massa Enggan Bubar Sampai Malam
- Pj Gubernur Kaltim Naik Heli Tinjau Banjir Mahulu, Pastikan Infrastruktur Masyarakat
- Banjir Mahakam Ulu, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Bantuan Korban Banjir Mahakam Ulu Masih Tertahan di Kutai Barat
- Banjir Besar di Mahakam Ulu, Gubernur Akmal Malik Kerahkan Bantuan Darurat
- Jalan Trans Sulawesi lumpuh akibat luapan banjir
- Artis Epy Kusnandar ditangkap polisi akibat narkoba
- Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
- Prabowo dan Gibran Berangkat Dari Kartanegara Ke Gedung KPU
- Satu Tewas, Tujuh Hilang Dalam Kecelakaan Dua Heli Militer Jepang
Pasca Ambruk, Nama Jembatan Benanga Bakal Diubah
Pasca ambruk tahun lalu, kini dalam waktu dekat Jembatan yang merupakan akses warga Muang Dalam kembali bisa dinikmati warga. Hal ini sesuai janji Wali Kota kepada warga yang memastikan pembangunan kembali jembatan yang roboh karena dilintasi alat berat ini akan selesai tahun 2015.
Buktinya saat meninjau kinerja Waster Master untuk mengeruk lumpur dibendungan benanga belum lama ini, Jaang bersama instansi terkait juga menyempatkan untuk melihat progres penyelesaian jembatan yang merupakan akses satu-satunya warga sekitar.
”Alhamdulillah akhirnya pembangunan jembatan ini sudah selesai juga,” celetuk Jaang kepada Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Hero Mardanus yang ikut turut mendampingi siang itu.
Bahkan sebelum dilalui nantinya, Jaang meminta untuk diadakan syukuran terlebih dahulu bersama masyarakat sekitar.
”Coba Rul agendakan minggu depan kita adakan syukuran kecil-kecilan bersama warga sekitar diatas jembatan ini sebagai wujud syukur kalau pengerjaannya sudah selesai,” pinta Jaang mengintruksikan Kabag Humas untuk menjadwalkan agenda syukuran tadi minggu depan.
Bahkan ketika berada dibentang tengah jembatan, tiba-tiba terbesit dalam pikirin orang nomor satu di kota Tepian ini untuk mengganti nama ‘Benanga’ dengan mengambil salah satu nama warga yang dianggap tokoh di wilayah sekitar.
Waktu itu juga Jaang langsung mengintruksikan kepada Lurah agar segera mencari nama warga yang memang dianggap tokoh tadi dan layak diabadikan sebagai nama jembatan.
”Saya minta sebelum kita mengadakan syukuran paling tidak Lurah sudah menemukan nama tokoh yang bisa kita abadikan sebagai nama jembatan disini, sehingga selamatan nanti juga sekaligus launching nama jembatan penganti dari nama benanga sebelumnya,” terang Jaang seraya meminta syukuran diadakan pada malam hari.
Sejak ambruk tahun 2014, sebagai prasarana penganti terpaksa warga hanya bisa memanfaatkan jembatan darurat terbuat dari kayu yang disiapkan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) untuk memudahkan aktivitas warga yang bergantung pada jembatan tersebut.
Kini lain cerita, Jaang pun bersyukur karena jembatan yang telah terbangun dan terlihat lebih kokoh dari jembatan sebelumnya menurut dia sudah bisa dilalui warga Muang Dalam sebagai akses transportasi untuk mengangkut hasil pertanianya.
”Artinya dengan terbangunnya jembatan yang sudah permanen ini saya berharap aktifitas warga yang lalu lalang memanfaatkan akses jembatan ini bisa lebih normal, karena harus diakui jembatan ini merupakan akses satu-satunya bagi para petani disini mengantar hasil pertanian,” tuturnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah koorporatif yang lahannya dipakai untuk pembuatan jembatan darurat waktu itu. #HMS5
Comments are closed.